Sebelum membuat, kita perlu menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan. Beberapa bahannya adalah serbuk herbal pangan, yaitu kopi, maltodekstrin, asam tartat, asam sitrat, natrium bikarbonat, dan manitol. Alat yang dibutuhkan adalah mortar, pengaduk, alat cetak tablet, neraca dapur, sarung tangan, dan wadah 100 mL. Setelah seluruh bahan telah siap, kita dapat segera membuatnya!
Gambar persiapan bahan-bahan yang digunakan
      Pertama-tama, gerus 1 g asam tartat dan 0,5 g asam sitrat dengan mortar, tambahkan dengan 2,5 g maltodekstrin, 1,5 g manitol, 2,5 g sodium bikarbonat lalu campuran digerus kembali hingga homogen dan rata.
Kemudian, serbuk pangan berupa kopi sebanyak 0,2 g ditambahkan ke dalam campuran, penggerusan dilanjutkan hingga homogen dan halus. Pencampuran ini harus benar benar homogen sebab serbuk kopi dapat memberikan tekstur dan warna yang berbeda sendiri dibandingkan bahan lainnya apabila homogenisasi kurang rata.
Setelah itu, sebanyak 0,5 g sampel ditimbang untuk dilakukan pencetakan tablet effervescent. Pencetakkan ini dapat dilakukan secara berulang kali hingga bahan campuran effercescent tersebut habis.
Tablet effervescent yang dihasilkan dapat tercetak sempurna dengan alat pencetak tersebut. Tekstur dari tablet ini masih agak berpasir dan agak kurang padat atau mudah hancur. Hal ini mungkin disebabkan oleh pencetakan yang masih bersifat manual. Akan tetapi, untuk industri skala rumahan, tekstur yang dihasilkan ini sudah cukup baik. Berdasarkan warnanya, tampak putih dengan sedikit titik-titik berwarna hitam yang merupakan serbuk kopinya. Berdasarkan rasanya, terasa kopi dengan rasa menyengat dari beberapa bahan lain. Waktu larut dari tablet effervescent ini juga tergolong cukup cepat, yaitu sekitar 18 detik per tablet.
Tablet effervescent yang beredar di pasaran umumnya jarang memanfaatkan jamu dan herbal dalam pembuatannya, termaksud kopi ini. Hingga saat ini, beberapa tablet effervescent yang dijual di pasaran hanya menambahkan berbagai jenis perisa sebagai flavor tambahan seperti lemon, jeruk, anggur, dan sebagainya. Padahal, penambahan bahan jamu herbal ataupun kopi ini juga dapat meningkatkan senyawa bioaktif yang terkandung pada tablet effervescent sehingga menambah manfaat bagi kesehatan konsumen.
Meskipun tablet effervescent kopi belum banyak dijual di pasaran, effervescent kopi ini telah diteliti juga oleh Herlinawati (2020) dengan menggunakan kopi robusta. Dibandingkan kopi jenis lainnya, kopi robusta ini memiliki kadar kafein yang tinggi dengan tingkat keasaman yang lebih rendah. Tablet effervescent tersebut menggunakan polivinil pirolidon sebagai bahan pengikat yang berpengaruh terhadap peningkatan kekerasan dan kecepatan larut tablet effervescent kopi robusta. Juga digunakan maltodekstrin yang berperan sebagai bahan pengisi yang dapat meningkatkan kekerasan, kecepatan larut tablet, dan keseragaman bobot tablet (Herlinawati 2020).