Mohon tunggu...
Jovita Aurelia
Jovita Aurelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Teknologi Pangan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Jovita Aurelia - Mahasiswa Prodi Teknologi Pangan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Keajaiban Tablet Effervescent Anti Mengantuk dari Kopi

2 Juli 2022   12:06 Diperbarui: 2 Juli 2022   13:07 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar pencampuran bahan, dokpri

Sebelum membuat, kita perlu menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan. Beberapa bahannya adalah serbuk herbal pangan, yaitu kopi, maltodekstrin, asam tartat, asam sitrat, natrium bikarbonat, dan manitol. Alat yang dibutuhkan adalah mortar, pengaduk, alat cetak tablet, neraca dapur, sarung tangan, dan wadah 100 mL. Setelah seluruh bahan telah siap, kita dapat segera membuatnya!

Gambar pencampuran bahan, dokpri
Gambar pencampuran bahan, dokpri

Gambar persiapan bahan-bahan yang digunakan

            Pertama-tama, gerus 1 g asam tartat dan 0,5 g asam sitrat dengan mortar, tambahkan dengan 2,5 g maltodekstrin, 1,5 g manitol, 2,5 g sodium bikarbonat lalu campuran digerus kembali hingga homogen dan rata.

Gambar pencampuran bahan, dokpri
Gambar pencampuran bahan, dokpri


Kemudian, serbuk pangan berupa kopi sebanyak 0,2 g ditambahkan ke dalam campuran, penggerusan dilanjutkan hingga homogen dan halus. Pencampuran ini harus benar benar homogen sebab serbuk kopi dapat memberikan tekstur dan warna yang berbeda sendiri dibandingkan bahan lainnya apabila homogenisasi kurang rata.

Gambar campuran bahan effervescent dengan bubuk kopi, dokpri
Gambar campuran bahan effervescent dengan bubuk kopi, dokpri


Setelah itu, sebanyak 0,5 g sampel ditimbang untuk dilakukan pencetakan tablet effervescent. Pencetakkan ini dapat dilakukan secara berulang kali hingga bahan campuran effercescent tersebut habis.

Gambar proses pencetakan tablet effervescent, dokpri
Gambar proses pencetakan tablet effervescent, dokpri

Gambar hasil akhir effervescent kopi, dokpri
Gambar hasil akhir effervescent kopi, dokpri

Tablet effervescent yang dihasilkan dapat tercetak sempurna dengan alat pencetak tersebut. Tekstur dari tablet ini masih agak berpasir dan agak kurang padat atau mudah hancur. Hal ini mungkin disebabkan oleh pencetakan yang masih bersifat manual. Akan tetapi, untuk industri skala rumahan, tekstur yang dihasilkan ini sudah cukup baik. Berdasarkan warnanya, tampak putih dengan sedikit titik-titik berwarna hitam yang merupakan serbuk kopinya. Berdasarkan rasanya, terasa kopi dengan rasa menyengat dari beberapa bahan lain. Waktu larut dari tablet effervescent ini juga tergolong cukup cepat, yaitu sekitar 18 detik per tablet.

Tablet effervescent yang beredar di pasaran umumnya jarang memanfaatkan jamu dan herbal dalam pembuatannya, termaksud kopi ini. Hingga saat ini, beberapa tablet effervescent yang dijual di pasaran hanya menambahkan berbagai jenis perisa sebagai flavor tambahan seperti lemon, jeruk, anggur, dan sebagainya. Padahal, penambahan bahan jamu herbal ataupun kopi ini juga dapat meningkatkan senyawa bioaktif yang terkandung pada tablet effervescent sehingga menambah manfaat bagi kesehatan konsumen.

Meskipun tablet effervescent kopi belum banyak dijual di pasaran, effervescent kopi ini telah diteliti juga oleh Herlinawati (2020) dengan menggunakan kopi robusta. Dibandingkan kopi jenis lainnya, kopi robusta ini memiliki kadar kafein yang tinggi dengan tingkat keasaman yang lebih rendah. Tablet effervescent tersebut menggunakan polivinil pirolidon sebagai bahan pengikat yang berpengaruh terhadap peningkatan kekerasan dan kecepatan larut tablet effervescent kopi robusta. Juga digunakan maltodekstrin yang berperan sebagai bahan pengisi yang dapat meningkatkan kekerasan, kecepatan larut tablet, dan keseragaman bobot tablet (Herlinawati 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun