Malang-Indonesia merupakan negara dengan tingkat kependudukan terpadat nomor 4 di dunia, dengan jumlah penduduk yang relatif banyak tersebut kebutuhan energi di Indonesia sangat dibutuhkan dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nasional. Energi sangat penting peranannya dalam perekonomian Indonesia, baik sebagai bahan bakar untuk proses industrialisasi, sebagai bahan baku untuk proses produksi, dan sebagai komoditas ekspor yang merupakan sumber devisa negara.Â
Sumber daya alam, energi harus dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat dan pengelolaannya harus mengacu pada asas pembangunan berkelanjutan. Kebutuhan energi listrik adalah salah satu contoh energi yang sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pembangkit listrik sebagai upaya pemanfaatan energi untuk memenuhi kebutuhan nasional. Konsumsi listrik Indonesia setiap tahunnya terus meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Kebutuhan listrik jangka panjang di Indonesia untuk periode tahun 2003 hingga tahun 2021 meningkat hingga mencapai 275 TWh. Terlihat bahwa kebutuhan listrik nasional didominasi oleh sektor industri, disusul sektor rumah tangga, usaha, dan umum. Pola kebutuhan listrik per sektor berbeda menurut wilayah pemasaran listrik PLN, dimana semakin ke Kawasan Indonesia Timur, semakin besar kebutuhan listrik sektor rumah tangga dibanding sektor industri. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya rasio elektrifikasi dan terbatasnya jumlah industri di kawasan tersebut.Â
Dalam mendukung terwujudnya pemerataan elektrifikasi terutama di daerah pedesaan. Mahasiswa S1 Teknik Mesin Universitas Negeri Malang dibawah bimbingan dari Dr. Retno Wulandari S.T., M.T. melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Membangun Desa tahun 2022 dengan mengabdikan diri untuk membangun sistem PLTPH di Dusun Sumbergelang, Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang Jawa Timur.Â
Tim KKN yang dikoordinatori oleh Jovan Hilmansyah Rantepadang dan Baihaqie Danuputra Sudrajat ini akan memprioritaskan pemanfaatan aliran bebas air menggunakan turbin untuk mewujudkan Desa Sumberdem sebagai desa yang mandiri energi.
Terlepas daripada pengabdian pemanfaatan PLTPH di Desa Sumberdem, mahasiswa sebagai peserta KKN memberikan modul untuk diberikan kepada Siswa SMK 1 Wonosari sebagai tindak lanjut dari pengabdian untuk memberdayakan masyarakat, terutama siswa SMK 1 Wonosari jurusan energi baru terbarukan untuk dapat turut serta dalam melakukan pengembangan dan pemeliharaan dari pengabdian ini secara berkelanjutan.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk transfer ilmu dalam bentuk pemaparan dan pelatihan sosialisasi pemanfaatan aliran bebas dari sungai untuk penerangan dan kebutuhan listrik lainnya kepada masyarakat Dusun Sumbergelang Desa Sumberdem. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMK 1 Wonosari Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang dengan sasaran Siswa SMK 1 Wonosari jurusan Teknik Energi Surya, Hidro, dan Angin (TESHA).
Jurusan TESHA merupakan jurusan energi terbarukan yang disasarkan untuk mewujudkan pemuda di Desa Sumberdem agar mampu memanfaatkan potensi energi terbarukan di kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam memanfaatkan energi aliran bebas surngai menggunakan aplikasi turbin air kaki angsa dapat diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan terkait energi listrik dan mendorong kreativitas serta kehidupan sosial masyarakat di Desa Sumberdem.