"Eitss, bentar. Gimana tuh maksudnya?"
Oke, saya kasih contoh ya..
Mr A: Jenis desain apa yang kamu paling tertarik?
Kamu: Oh, saya paling suka desain Bauhaus yang simpel dan modern, Mister. Desain ini berasal dari Jerman dan menggunakan motif elemen dasar, seperti persegi, lingkaran, dan segitiga. Gayanya juga cerah dan berwarna-warni.
Mr A: Baik, adakah desainer Bauhaus yang kamu sukai, atau karya model Bauhaus favorit kamu?
Kamu: ***
Tik tok, tik tok.. kamu antara lupa nama desainer itu atau lupa judul karya nya. Jawab sejujurnya aja seluas yang kamu tau dan ingat. Kamu juga bisa kasih deskripsi agar Mr A bisa semakin paham. Nah, boleh juga kamu tambahkan kalau kamu masih dalam tahap eksplorasi, jadi belum 100% kenal sama topik itu. Nah, bakal kelihatan kalau kamu mau belajar, kan? Sip, mantap!
3. "Oops, kok aku baru denger langsung lupa ya tadi pertanyaannya apa.."
Tanya lagi aja, kemungkinan kali ini dia akan mengulang dengan lebih pelan, atau bahkan kamu dijelaskan lebih jauh tentang pertanyaan itu. Oh iya, wajib sopan juga ya, jangan lupa bilang "maaf" dulu biar ngak tersinggung. Kalo kamu minta pengulangan sebanyak dua sampai tiga kali, semestinya sih masih aman. Tapi kalo udah lebih, hati-hati ya, bisa-bisa kamu perlu cek telingamu, atau upgrade level bahasa kamu selesai interview.
4. "Jabarin apa lagi ya, perasaan aku udah sebutin semuanya, tapi waktunya masih sisa banyak nih."
Jangan pusing dong.. Coba korek lagi, diperjelas, atau kasih info tambahan tentang topik yang relevan. Pokoknya, selama dia masih nunggu jawaban dari kamu, kamu sebisa mungkin jangan stop. Ingat juga untuk tetap on-topic, ya. Kalo kamu jawabnya sesingkat jawabin pertanyaan soal bacaan ulangan Bahasa Indo, kemungkinan besar.. diblacklist, Bro.