Mohon tunggu...
Suandri Ansah
Suandri Ansah Mohon Tunggu... Freelancer - Konten Kreator

Power Rangers Merah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kenapa Teroris Suka "Selfie" di Tengah Aksi Teror?

11 Mei 2018   14:14 Diperbarui: 12 Mei 2018   16:43 5204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah operasi keamanan yang dilakukan penegak hukum Uni Eropa menemukan lebih dari 2.000 bahan ekstremis di 52 platform media sosial. Kejaksaan Agung RI menyebut ada sekitar 49.000 akun twitter yang terafiliasi jaringan terorisme. Twitter menjadi platform favorit peneror guna melancarkan aksinya.

Tirto menulis, mantan anggota keamanan nasional Amerika Serikat, Hillary Mann Leverett, pada Februari 2015 menyebut ISIS setiap harinya mengirimkan 90.000 pesan digital di akun media sosial mereka. Termasuk Twitter, video di Youtube, postingan di Facebook, blog dan sejenisnya. J.M. Berger, seorang peneliti di Brookings Institution bahkan mengungkap lebih banyak lagi, 200.000 per hari. John Little, pengamat keamanan dan teknologi di Blogs of War, menyebut ISIS menggunakan video, foto, dan kata-kata propagandis untuk menarik perhatian.

Mereka menyasar abege yang mencari jati diri untuk bergabung. Foto dan video tersebut juga digunakan untuk memulai konflik sektarian antara Sunni-Syiah, atau Muslim-nonmuslim. Kebanyakan dari relawan ini berakhir menjadi "pengantin". Perekrut tinggal merekamnya dari jauh. Unggah lalu mencari "pengantin" baru.

Suandri Ansah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun