Pilpres seperti sebuah kepompong yang menyendiri, lemah, tak bergerak. Namun itu adalah masa yang harus dilalui. Sebuah bangsa yang dalam masa kepompong sangat rentan oleh bangsa pemangsa yang mengincar di luar sana.
Kita adalah bangsa yang aneka, Bhinneka Tunggal Ika, bermacam namun satu jua. Perbedaan adalah kita. Sebuah masa Pilpres Kepompong hanyalah siklus yang harus kita lewati untuk menjadi bangsa (kupu-kupu) dewasa yang lebih baik.
Ingat lah siapa pun Presiden terpilih nanti, dia punya tugas besar untuk memajukan negeri ini. Kita hanya berbeda pilihan pada bilik suara. Waktu telah ada keputusan Presiden terpilih selanjutnya tugas kita semua adalah mendukung presiden terpilih dalam menjalankan tugasnya lima tahun ke depan.
Meski begitu bukan berarti kita tidak memberi kendali. Tetap kritis. Karena negeri ini perlu waktu dan orang-orang kritis agar menjadi dewasa.
Karena kita semua satu, IndONEsia. Karena kita semua sahabat. Dan persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat dan menjadi kupu-kupu.*
Balikpapan, Kuartal1 Tahun2019
PS:Kepompong adalah lagu dari Sind3ntosca pada tahun 2008
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H