Out of my mind.
Tidak mungkin alasan primordial yang mendasari ketidaksukaan JLAH pada Ahok karena mereka mengaku tidak rasial, sejauh ini Ahok juga baik-baik saja dalam mengelola uang rakyat bahkan terbukti konglomerat harus bermain dibalik Ahok untuk mencari keuntungan berlebih.
Apa yang membuat JLAH begitu membenci Ahok sampai "berdoa" agar Ahok dicokok KPK dalam kasus sumberwaras, menuduh izin reklamasi menyimpang padahal jelas punya dasar hukum, mengharap Ahok terlibat skandal Sanusi, bahkan terakhir mempersoalkan adik Ahok dalam kasus panama papers padahal offshoreleaks singapore yang berbeda.
Sebagai orang yang sok tau saya berpendapat JLAH parno dan jealous. Takut bahwa ternyata Ahok lebih berprestasi dari Jokowi di Jakarta, bahkan takut Ahok ikut berkompetisi dengan Jokowi di pilpres 2019. Sangat mungkin JLAH jealous pada temanahok karena dengan usia yang relatif begitu muda berkontribusi nyata mengumpulkan ktp buat Ahok, dan mendapat respons yang begitu masif dari masyarakat.
Memberi Ahok kesempatan 6 tahun kedepan membangun Jakarta, prestasi Jokowi dipastikan tenggelam. Sekarang saja hasil survei sudah 82,8% beberapa tahun lagi diatas 90%.
AHOK HARUS DIHENTIKAN. Ahok tidak boleh lebih dari Jokowi. Jokowi lovers harus bersatu menghentikan Ahok, kita ungkap semua keburukannya, kita telanjangi semua kekurangannya, kita doakan kegagalannya. Semua Ahoklover  adalah musuh bersama, semua kompetitor Ahok wajib kita dukung. Jokowi always ... Jokowi Forever.
Saya curious: Akankah kebencian JLAH pada Ahok berubah saat Jokowi-Ahok menjadi pasangan calon presiden di 2019???
Time will tell us.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H