Lalu satu faktor lagi yang menurut saya cukup berpengaruh dalam menghambat integrasi bangsa Indoensia adalah gerakan separatis. Gerakan separatis merupakan gerakan yang biasanya dilakukan oleh suatu kelompok untuk memisahkan diri dari NKRI. Pada umumnya tujuan mereka memisahkan diri dari Indonesia adalah karena mereka ingin menjadi negara sendiri dan merdeka.
Sebenarnya gerakan separatism ini sudah pernah terjadi berkali-kali di Indonesia. Daerah-daerah yang ingin berpisahpun sudah cukup banyak. Salah satu contoh gerakan separatism ini adalah Maluku. Gerakan sepratisme nya mereka sebut dengan RMS (Republik Maluku Selatan). Alasan dari mengapa mereka ingin memisahkan diri dari Indonesia adalah karena mereka sudah merasa kuat dalam ekonomi, politik, dan geografis. Jadinya mereka yakin bahwa Maluku bisa berdiri sendiri tanpa ada bantuan Indonesia.
Meskipun pada akhirnya gerakan RMS ini tidak terjadi, tetapi dapat kita lihat bahwa daerah Maluku pada saat itu memiliki sikap etnosentrisme. Terlihat dari bagaimana mereka merasa sudah kuat dan juga unggul, jadi tidak memerlukan bantuan dari bangsa Indonesia.
Contoh lain dari gerakan separatisme ini adalah DI/TII atau Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia. Gerakan ini terjadi karena terdapat beberapa pihak yang tidak puas dengan isi perjanjian Renville. Jadinya mereka tidak melaksanakan perjanjian Renville dan memilih untuk membentuk DI/TII. Salah satu hal yang mereka lakukan adalah menyerang pasukan pemerintah Indonesia dan juga mencoba untuk menguasai wilayah-wilayah tertentu.
Dari gerakan ini hal yang bis akita lihat adalah, gerakan separatisme DI/TII ini tidak mementingkan kepentingan nasional. Mereka hanya mementingkan diri sendiri, terlihat dari bagaimana mereka menyerang sesama bangsa Indonesia hanya untuk kepentingan mereka sendiri.
Jadi setelah melihat beberapa contoh gerakan separtisme dan juga faktor-faktor penghambat integrasi bangsa, apa yang bisa kita lakukan. Sebagai masyarakat Indonesia, kita bisa bersifat patriotik, atau sifat yang mencintai tanah air. Kita juga harus sadar bahwa kepentingan negara jauh lebih penting dibandingkan kepentingan diri sendiri. Hilangkan juga sikap etnosentrisme, karena kita semua di Indonesia setara, tidak ada yang lebih unggul dari yang lain, kita semua disini setara.
Selain kita para masyarakat, para pemerintah juga dapat ikut serta untuk menghentikan disintegrasi bangsa. Pertama pemerintah dapat menaikan kepercayaan rakyat, dengan cara menunjukan bahwa mereka hadir untuk rakyat, bukan untuk kepentingan mereka sendiri dan kelompoknya. Dengan hilangnya kepercayaan masyarakat, maka masyarakat dapat menilai bahwa lembaga negara tidak memiliki netralisasi dan kredibilitas. Lalu pemerintah juga dapat memberantas gerakan-gerakan separatisme yang bermunculan. Dengan begitu maka tidak akan ada gerakan separatisme di Indonesia.Â
Saya sebagai pelajar juga dapat berkontribusi dalam menghentikan disintegrasi bangsa ini. Saya bisa mengajarkan sikap patriotisme kepada teman-teman saya. Lalu saya juga akan menolak melakukan sikap etnosentrisme. Saya juga bisa berkontribusi dalam melawan gerakan separatis yang muncul.
Kesimpulannya, Indonesia bisa dalam masalah besar karena adanya disintegrasi bangsa. Terdapat beberapa faktor juga yang mendorong disintegrasi bangsa ini, seperti sikap etnosentrisme, keberagaman yang luas, gerakan separatisme, dll. Bahkan disintegrasi bangsa ini sudah pernah terjadi di Indonesia pada masa-masa sebelumnya, seperti terjadinya gerakan separatisme. Tetapi tentu saja kita bisa mencegah disintegrasi bangsa ini, dengan cara terus bersatu dan tidak menghina orang yang berbeda dari kita. Karena dengan kita bersatu maka kita akan teguh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI