Namun, penulis melihat potensi yang besar bagi sistem surveilansi implant RFID ditubuh manusia sebagai pengendalian sosial. Penulis percaya suatu saat manusia akan lebih terintegrasi dengan teknologi sehingga pengendalian sosial haruslah ikut berkembang. Dengan implant RFID di tubuh manusia, stakeholder dapat melakukan kontrol yang lebih intensif terhadap masyarakat dalam rangka mencegah kejahatan. Hal ini memerlukan kajian yang lebih lanjut agar hal- hal tidak diinginkan seperti abuse of power tidak terjadi.
Pada intinya, globalisasi membuka peluang bagi sistem surveilansi untuk dapat meningkatkan kualitasnya dengan memanfaatkan teknologi- teknologi terbaru. Teknologi ini haruslah dikembangkan lebih lanjut, karena memiliki potensi yang sangat besar sebagai masa depan pengendalian sosial.
Daftar Pustaka:
- Al-Rodhan, N. R., & Stoudmann, G. (2006). Definitions of globalization: A comprehensive overview and a proposed definition. Program on the Geopolitical Implications of Globalization and Transnational Security, 6(1-21).
- Hulme, S., Morgan, A., & Brown, R. (2015). CCTV use by local government: Findings from a national survey. Research in Practice, 40, 21-40.
- Homel, P., & Fuller, G. (2015). Understanding the local government role in crime prevention. Trends and Issues in Crime and Criminal Justice, (505), 1.
- Libicki, M. C. (2007). Conquest in cyberspace: national security and information warfare. Cambridge University Press.
- Martin, I. (2003). Understanding social control deviance, crime and social order. England: McGraw-Hill.
- Sujanani, S., Ziai, M. A., Batchelor, J. C., & Roberts, D. L. (2016, November). Conservation of endangered plant species using RFID tags. In Antennas & Propagation Conference (LAPC), 2016 Loughborough
- Williams, D. R., & Collins, C. (1995). US socioeconomic and racial differences in health: patterns and explanations. Annual review of sociology, 21(1), 349-386.
- CCTV use by local government: Findings from a national survey. Diakses pada 23 Desember 2018 pukul 12.40
- cybra.com diakses 24 Desember 2018, pukul 17.20Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H