Mohon tunggu...
Joshua Perdana
Joshua Perdana Mohon Tunggu... Lainnya - murid

mma

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Apa itu MMA?

2 Desember 2023   17:55 Diperbarui: 2 Desember 2023   18:47 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahu gak gais? Pada tanggal 4 Oktober 2023, akun instagram Mola Sport Indonesia (@mola.sport) mengeluarkan sebuah post dengan caption sebagai berikut: 

🇮🇩 SELAMAT DATANG DI UFC, JEKA SARAGIH! Petarung UFC pertama dari Indonesia telah menentukan tanggal untuk debutnya, di bulan November! Nantikan informasi lebih lanjut mengenai pertarungan Jeka, seperti lokasi dan lawannya 📢

Pada tanggal 18 November 2023, petarung UFC pertama dari Indonesia ini mengalahkan Lucas Alexander dengan KO ronde pertama! Ia melempar tinjuan yang membawa jiwa musuhnya terbang! 


Kita sekarang sudah menyampai jaman dimana MMA bisa menjadi sebuah cara untuk mengharumkan nama bangsa kita. Tapi kalian tahu gak apa itu MMA dan bagaimana perkembangan panjang MMA hingga menjadi sebuah olahraga yang dapat dinikmati orang dari seluruh dunia, termasuk masyarakat indonesia?

SEJARAH & PERKEMBANGAN MMA


Sebelum kita mempelajari sejarah dan perkembangan MMA mari kita kenal keolahragaan ini… Britannica mendefinisikan MMA sebagai: Olahraga pertarungan hibrida yang menggabungkan teknik tinju, gulat, judo, jujitsu, karate, Muay Thai (tinju Thailand), dan disiplin bela diri lainnya.

MMA mempunyai sejarah yang sangat panjang! Hingga dapat dilacak kembali kepada Pankration yang diperkenalkan pada Olympics yang ke 33 (sekitar 648SM). Pankration adalah keolahragaan kuno yang berasal dari Yunani; olahraga ini mencampur tinju dan gulat, dua jurus dasar yang sangat penting di MMA sekarang hingga hari ini. 

Jepang menjadi negara inovator selanjutnya. Di negara ini dilahirkan sebuah seni bela diri yang bernama Judo pada tahun 1882. Judo didahului Jujutsu, sebuah seni bela diri Jepang yang dianggap sebagai sebuah seni yang tidak realistis untuk Jigoro Kano. Jigoro Kano memutuskan untuk menginovasi dan menciptakan Judo, sebuah bela diri yang mencampur banyak jurus lemparan, jurus bergulat, jurus pukulan & tendangan. Seni bela diri ini mencampurkan ratusan jurus dan memodernisasikan semuanya untuk membuat seni bela diri yang bisa digunakkan di dalam semua situasi! 

ijf.org
ijf.org

Inovasi selanjutnya bagi MMA dilahirkan di negara Brazil, dengan benih-benih yang berasal dari Jepang. Mitsuyo Maeda adalah seseorang praktisi Judo yang menjadi Jigoro Kano. Pada tahun 1906 hingga 1913, ia mengelilingi dunia sebagai pegulat profesional dan akhirnya menetap di Brazil pada tahun 1914. Menariknya, di situ ia bertemu dengan seorang pemuda bernama Carlos Gracie dan mulai mengajar judo kepadanya. Di saat itulah biji-biji MMA modern tertanam, Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) telah dilahirkan! Carlos mengajarkan Judo kepada adik-adiknya dan mengembangkannya menjadi BJJ, sebuah jurus yang menggunakan kunci-kuncian dan cekikan untuk mengalahkan musuh! Setelah memulai sekolah BJJ, anggota keluarga Gracie mengelilingi Brazil untuk bertarung dan membuat reputasi BJJ sebagai seni bela diri yang bahaya.

bjj-world.com 
bjj-world.com 

Reputasi BJJ menjadi sangat besar hingga nama keluarga Gracie dikenal di Amerika Utara lho. Bahkan anggota-anggota keluarga Gracie dapat memamerkan BJJ kepada masyarakat Amerika Utara pada tahun 90an. Pada tahun 1993 diadakan kompetisi MMA modern pertama yang membuat sejarah, UFC 1. UFC 1 adalah sebuah kompetisi dimana banyak petarung yang berasal dari seni bela diri berbeda-beda dikumpulkan untuk bertarung. Seni-seni termasuk: boxing, seni gulat, seni tendangan, dll. Tetapi yang mengejutkan semua orang adalah bahwa pemenang UFC 1 bukan orang terbesar atau tertinggi, tetapi salah satu petarung yang terkecil di kompetisi ini, Royce Gracie. Ini meningkatkan kesadaran akan pentingnya ilmu bergulat di dalam MMA dan memaksa para pesaing untuk beradaptasi. Tambah lamanya berjalan UFC, bertambahnya evolusi petarung untuk menjadi petarung yang serba bisa tinju, tendang, dan gulat.

CARA BERTARUNG DI MMA

Secara umum, pertarungan MMA bisa dibagi menjadi 3 bagian: stand-up, clinch, dan ground. Semua fase pertarungan ini sangat krusial untuk memenangkan sebuah pertarungan di MMA.

Stand-up bisa diterjemahkan secara literal sebagai ‘berdiri’, fase ini sesuai definisi karena ini adalah fase dimana 2 petarung sedang berdiri dan bertukaran pukulan! Di fase inilah teman-teman bisa melihat banyak klip video di media sosial dimana terjadinya KO atau knockout. Semua pertarungan dimulai dari fase ini dan fase ini bisa dikatakan fase yang paling banyak aksi dan yang paling keren, makanya semua petarung sangat diwajibkan melakukan persiapan untuk fase ini. Seni bela diri yang terbagus untuk melatih fase ini termasuk: Boxing, Muay Thai, Kickboxing, dll. 


Fase selanjutnya adalah fase clinch, di fase ini kedua petarung saling berpegangan dan berdiri. BJJ, Judo, Muay Thai dan gulat semua pilihan bagus untuk melatih fase ini. Nah, di fase ini petarung biasanya memiliki 2 strategi: strategi pertama adalah untuk melepaskan diri dan melanjutkan fase stand-up atau strategi kedua, yaitu untuk melakukan takedown (menjatuhkan musuh ke tanah). Jika strategi pertama dipilih, fase dapat bertransisi ke fase stand-up lagi. Nah tetapi jika takedown terjadi, maka kita bergerak ke fase selanjutnya!


Setelah takedown terjadi, kita bisa menyimak fase selanjutnya; yaitu fase ground. Di fase ini teman teman dapat melihat petarung saling bergulat di lantai. Di sini banyaknya terjadi kunci-kuncian dan cekikan. Hati-hati ya, di fase ini banyak cedera dapat terjadi, itu kenapa banyak petarung melakukan tap-out (mengakui kekalahan) ketika dikunci oleh musuh. Beberapa jurus yang terkenal di ground termasuk: arm-bar, leg-lock, dan rear naked choke. BJJ dan gulat akan menjadi guru terbaik untuk menguasai ground game.


Pertarungan dapat dimenangkan dengan 4 cara: Pertama itu dari walk-out, dimana musuh tidak bisa berpartisipasi dan dikatakan didiskualifikasi, ya ini pasti jarang terjadi teman-teman. Kedua adalah melalui KO, ini terjadi ketika musuh menerima tinjuan atau tendangan yang membuatnya pingsan atau tidak dapat berdiri lagi. 

Cara lain mendapatkan knockout adalah ketika musuh pingsan setelah tercekik atau melakukan tap-out. Cara ketiga serupa dengan KO: TKO adalah dimana wasit menghentikan pertarungan karena satu petarung sudah menerima terlalu banyak “kerusakan”. Cara terakhir adalah situasi dimana tidak ada yang terkena KO, tetapi skor dihitung dan satu petarung dikatakan menang: split decision (ketika 3 juri berpisah pendapat untuk petarung yang menang) dan unanimous decision (3 juri setuju petarung satu ini yang menang).

KONKLUSI

Semoga artikel ini dapat memperdalam pengetahuan anda dalam MMA dan mungkin membuat anda tertarik dengan olahraga ini ya… MMA adalah sebuah keolahragaan dengan sejarah yang dalam, yang mungkin menarik anda untuk berpartisipasi dalam MMA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun