Dapat disimpulkan secara sederhana bahwa program ini mendapat sambutan yang luar biasa, termasuk dari kaum milenial.
Mengutip beberapa media daring, seharusnya, laman Kartu Pra Kerja diluncurkan pada Kamis (09/04/2020), namun Project Management Office Kartu Pra Kerja masih melakukan beberapa penyempurnaan hingga laman ini secara resmi mengudara pada Sabtu malam tadi.
Waktu menunjukkan pukul 21.00--dua jam pascaperesmian, awalnya saya berharap proses registrasi akan berjalan mulus. Namun ketika akun berhasil dibuat dengan memasukkan alamat e-mail dan password, saya masih belum juga menerima email konfirmasi dari sistem dan terpaksa menunggu hingga satu jam.Â
Tak sampai satu jam, hanya 20 menit berselang, dengan menggunakan akun Gmail dari Google, email verifikasi dari sistem singgah di kotak masuk.
Memang butuh waktu masuk-keluar berkali-kali hingga saya bisa melakukan input data pribadi berupa NIK dan tanggal lahir saya seperti tertera pada KTP.Â
Beberapa kali percobaan memang tak membuahkan hasil, dan ketika berusaha mengirim data, akun saya malah logout secara otomatis sehingga saya masih harus melakukan login.Â
Sungguh pun alamat e-mail dan password sudah benar, terkadang respon yang muncul dari sistem sungguh menyebalkan. Kadang "Silahkan periksa alamat e-mail dan password Anda"Â yang mengindikasikan kesalahan pada salah satu atau kedua variabel tersebut.Â
Kadang pula "Failed to fetch", seperti dialami ribuan orang lainnya, hingga kolom komentar Instagram resmi @prakerja.go.id penuh dengan keluhan senada. Solusinya? Butuh refresh beberapa kali pada laman, hingga bisa login dengan normal seperti biasa.
Cara Pengisian Data Pribadi, Tes dan Pemilihan Gelombang Seleksi
Pengisian data dilakukan dalam beberapa tahapan. Pengisian data tahap pertama adalah memasukkan NIK dan tanggal lahir seperti tertera pada KTP.Â
Jika sudah berhasil, lakukan input biodata berupa nama lengkap, alamat sesuai KTP, alamat domisili (bisa dikosongkan bila sama dengan alamat KTP), jenis kelamin, status kebekerjaan (bekerja/tidak bekerja), foto KTP, dan swafoto (selfie) pengguna bersama KTPnya.
Data pribadi yang terakhir perlu diisi adalah nomor handphone. Nantinya nomor tersebut akan dikirimkan kode OTP sebanyak 6 digit untuk diinputkan pada layar laman Kartu Pra Kerja sebelum data pribadi dikirim ke sistem. Ini bersifat wajib, jadi jangan sampai lupa, ya...