Satu yang masih saya ingat, Trans TV ketika kemunculannya, membutuhkan lebih dari 2 tahun untuk menyelenggarakan siaran percobaan yang terbatas di Jabodetabek sebelum memperluas jangkauan pemancarnya.
Keajaiban lain yang saya lihat dari MyTV adalah peluncuran nama barunya yang tidak seheboh "saudara"-nya, RTV, dahulu di 2014. Tidak ada grand launching yang meriah dengan konser bertabur talenta musik yang memanjakan telinga.Â
Yang saya lihat hanyalah pergantian nama, logo, dan konten dengan total tanpa acara seremonial yang disiarkan layaknya televisi lain di Indonesia.Â
TPI misalnya, dahulu saat diresmikan Presiden RI saat itu, Soeharto, televisi yang didirikan oleh Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut ini membuka perjalanannya dengan peresmian dan ujicoba siaran pendidikan langsung dari ruang kelas.Â
Soeharto menanyakan kepada pelajar SMP yang tengah menonton TPI melalui telekonferensi, apakah mereka dapat menangkap isi tayangan dengan baik, dan mempelajari materi yang ditayangkan dengan seksama.Â
Lain lagi dengan perubahan nama Sindo TV menjadi iNews TV dengan acara seremonial dalam awarding night bertajuk Indonesia Awards dengan konsep yang mirip dengan NET Indonesian Choice Awards.
Pada sisi lain, "keajaiban" MyTV saya amati dari perombakan manajemen perusahaan. MyTV dibawah PT Banten Media Global Televisi merestrukturisasi pimpinan perusahaan setelah Tahir menguasai mayoritas sahamnya, dan mendapuk sejumlah praktisi industri media yang lebih dulu bergabung dalam konglomerasi besar media lain di Tanah Air. Sebut saja ada Priscilla Diana Airin, yang dahulu merupakan petinggi MNC Media, menjadi managing director MyTV.Â
Meski Airin bukan punggawa televisi pada pengalaman karir sebelumnya, namun sentuhannya di MyTV cukup bisa saya beri acungan jempol. Tak hanya Airin, banyak talenta dari grup MNC yang "bedol desa" ke MyTV seperti Dian Mirza dan Rio Pambudi yang rajin mengisi tayangan berita bertajuk iNews.Â
Televisi yang diasuh Airin ini punya selera yang antimainstream bagi pemirsa perempuan. Kontennya dirancang untuk mendorong perempuan menemukan potensi dirinya dan menjadi wanita yang berdaya.Â
Tayangan MyTV dikemas lebih informaif. Sayangnya program berita keras yang muncul dengan tajuk My News kontennya masih kurang relevan bagi pemirsa perempuan dihari-hari awal kemunculannya.
Tayangan Sehat atau Segmented?