Mohon tunggu...
Joshua
Joshua Mohon Tunggu... Konsultan - Akun arsip

Akun ini diarsipkan. Baca tulisan terbaru Joshua di https://www.kompasiana.com/klikjoshua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nangkring bareng Deltomed, Kompasianers "Kuldonkan" Stomatitis Aphthosa

20 Mei 2014   22:08 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:19 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesi tanya jawab menyatukan Kompasianers untuk saling berbagi wawasan dengan para narasumber. Saya pun tak ketinggalan untuk bertanya soal asal-usul penggunaan nama "Kuldon" pada produk terbaru mereka, Kuldon Sariawan. Sejak awal saya telah mempersiapkan pertanyaan tersebut, mengingat ketertarikan saya terhadap penamaan produk tersebut yang mudah diucapkan dan unik.

"Kuldon sendiri dibentuk dari dua kata dalam bahasa Inggris, yakni "cool" dan "down". Mudahnya, "cooling down". Orang kan kalau marah-marah harus cooling down supaya enak. Lha, sariawan juga bisa dicooling down, kan?" tutur Nyoto berkelakar. Gelak tawa para Kompasianers pun bersambut

"Cooling down" secara harfiah bermakna meredakan, menyejukkan atau menurunkan. Artinya dengan mengonsumsi Kuldon Sariawan berarti telah meredakan atau menyejukkan gejala-gejala sariawan seperti nyeri pada selaput mulut dan panas dalam, karena umumnya sariawan seringkali disertai gejala panas dalam. Sementara kata "Kuldon" diambil dari cara membaca kata "cool down" menurut dialek Indonesia agar mudah dilafalkan.

Pertanyaan lain datang dari Kompasianers Ngesti Setyo Moerni tentang bagaimana cara mengolah tanaman obat sendiri di rumah dan menyimpan hasil olahannya agar dapat dikonsumsi sewaktu-waktu. Ia turut membudidayakan tanaman obat keluarga di rumahnya, dan memberi perhatian akan dunia obat-obatan tradisional.

Dr. Arbijanto mengatakan, "Yang dikhawatirkannya adalah tumbuhnya jamur sejenis candida dan merebaknya mikroorganisme bila simplisia tanaman obat diperlakukan dengan cara yang salah." Ia menyarankan agar simplisia yang baru saja diproduksi langsung dikonsumsi untuk memperkecil tumbuhnya jamur , dan jangan menyimpan hasil olahan tanaman obat tersebut terlalu lama. Misalnya bila hendak membuat beras kencur, temulawak atau kunyit asam, Dr. Arbi menyarankan egera konsumsi simplisia atau ekstraknya tak lebih dari 12 jam setelah diolah, supaya manfaat zat aktifnya lebih efektif.

[caption id="attachment_324659" align="aligncenter" width="576" caption="Penyerahan hadiah golden ticket. (joshualimyadi)"]

1400572865552363284
1400572865552363284
[/caption]

Acara Kompasiana Nangkring tersebut dilanjutkan dengan permainan menyusun puzzle dan merangkai kliping tentang bahan-bahan alami yang terkandung dalam Kuldon Sariawan. Menjelang siang, tiga orang Kompasianers yang beruntung mendapatkan hadiah door prize masing-masing berupa satu unit smartphone, dilanjutkan dengan pemberian satu golden ticket untuk kunjungan pabrik Deltomed dan wisata Solo kepada Dzulfikar, Kompasianer yang memenangkan tweet competition selama Kompasiana Nangkring berlangsung. Hadiah golden ticket tersebut diserahkan oleh presiden direktur Deltomed Nyoto Wardoyo.

.

1397982021156463896
1397982021156463896
13979821921772011122
13979821921772011122
13979821452057137018
13979821452057137018
139798216641882395
139798216641882395
.

© Joshua Martin Limyadi. All rights reserved.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun