Sesi tanya jawab menyatukan Kompasianers untuk saling berbagi wawasan dengan para narasumber. Saya pun tak ketinggalan untuk bertanya soal asal-usul penggunaan nama "Kuldon" pada produk terbaru mereka, Kuldon Sariawan. Sejak awal saya telah mempersiapkan pertanyaan tersebut, mengingat ketertarikan saya terhadap penamaan produk tersebut yang mudah diucapkan dan unik.
"Kuldon sendiri dibentuk dari dua kata dalam bahasa Inggris, yakni "cool" dan "down". Mudahnya, "cooling down". Orang kan kalau marah-marah harus cooling down supaya enak. Lha, sariawan juga bisa dicooling down, kan?" tutur Nyoto berkelakar. Gelak tawa para Kompasianers pun bersambut
"Cooling down" secara harfiah bermakna meredakan, menyejukkan atau menurunkan. Artinya dengan mengonsumsi Kuldon Sariawan berarti telah meredakan atau menyejukkan gejala-gejala sariawan seperti nyeri pada selaput mulut dan panas dalam, karena umumnya sariawan seringkali disertai gejala panas dalam. Sementara kata "Kuldon" diambil dari cara membaca kata "cool down" menurut dialek Indonesia agar mudah dilafalkan.
Pertanyaan lain datang dari Kompasianers Ngesti Setyo Moerni tentang bagaimana cara mengolah tanaman obat sendiri di rumah dan menyimpan hasil olahannya agar dapat dikonsumsi sewaktu-waktu. Ia turut membudidayakan tanaman obat keluarga di rumahnya, dan memberi perhatian akan dunia obat-obatan tradisional.
Dr. Arbijanto mengatakan, "Yang dikhawatirkannya adalah tumbuhnya jamur sejenis candida dan merebaknya mikroorganisme bila simplisia tanaman obat diperlakukan dengan cara yang salah." Ia menyarankan agar simplisia yang baru saja diproduksi langsung dikonsumsi untuk memperkecil tumbuhnya jamur , dan jangan menyimpan hasil olahan tanaman obat tersebut terlalu lama. Misalnya bila hendak membuat beras kencur, temulawak atau kunyit asam, Dr. Arbi menyarankan egera konsumsi simplisia atau ekstraknya tak lebih dari 12 jam setelah diolah, supaya manfaat zat aktifnya lebih efektif.
[caption id="attachment_324659" align="aligncenter" width="576" caption="Penyerahan hadiah golden ticket. (joshualimyadi)"]
Acara Kompasiana Nangkring tersebut dilanjutkan dengan permainan menyusun puzzle dan merangkai kliping tentang bahan-bahan alami yang terkandung dalam Kuldon Sariawan. Menjelang siang, tiga orang Kompasianers yang beruntung mendapatkan hadiah door prize masing-masing berupa satu unit smartphone, dilanjutkan dengan pemberian satu golden ticket untuk kunjungan pabrik Deltomed dan wisata Solo kepada Dzulfikar, Kompasianer yang memenangkan tweet competition selama Kompasiana Nangkring berlangsung. Hadiah golden ticket tersebut diserahkan oleh presiden direktur Deltomed Nyoto Wardoyo.
.
© Joshua Martin Limyadi. All rights reserved.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H