Mohon tunggu...
Joshua Krisnawan
Joshua Krisnawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Journalist of Suara Baptis and Indonesia Travel Signature magazine

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Witing Tresna Jalaran saka Kuliner

14 Agustus 2014   08:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:36 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlihat mesra, percakapan hangat mereka sesekali diselingi dengan tawa dan sejurus kemudian hening. Sama sekali tak berniat mencuri-curi dengar karena memang jarak antara kami tak seberapa jauh, tampaknya mereka berdua adalah sepasang kekasih yang (mungkin) belum lama jadian dan sama-sama memiliki hobi memanjakan lidah. Bukan membuat geli lidah, namun menikmati berbagai makanan di berbagai tempat.

Mendengar obrolan mereka tentang makanan, perut saya seperti melakukan perlawanan, "Kenapa dari tadi, sebegitu lama duduk di sini cuma beli minuman doang sih.." seperti itu kalau perut saya bisa berkata-kata. Tanpa berfikir lama, saya memanggil pelayan dan memesan pisang-coklat-susu yang diperkirakan lumayan untuk membuat si perut 'tutup mulut'. sementara, pendengaran saya masih stay tune pada obrolan pasangan kekasih di sebelah tadi.

Makanan saya datang, dan saya bergegas menyantapnya. Sempat terhenti juga saat melihat pasangan kekasih tadi saling suap. Sayapun melanjutkan melahap makanan saya, menyuap diri sendiri.

Tanpa tersisa, makanan saya telah habis. Saya bangkit dan beranjak menuju gerobak penjual wedang ronde untuk membayar pesanan. Lalu dengan agak berat melangkah saya menuju mobil, kemudian meninggalkan area Alkid. 12.35 ketika saya melirik ke arloji saya. Artinya, itu masih 11.35 WIB, karena saya terbiasa set waktu dengan GMT +8.

Sepanjang perjalanan menuju rumah di daerah Jogja utara, masih tertancap di benak saya sosok sepasang kekasih yang gemar menghabiskan malam mereka dengan menyantap jajanan. Memiliki hobi yang sama, sama-sama mengasyikkan, mungkin dari sanalah benih-benih cinta mereka tumbuh. Pepatah Jawa mengatakan 'witing tresna jalaran saka kulina' yang berarti bahwa cinta mulai tumbuh karena terbiasa. Maka benarlah apa yang melanda pasangan kekasih muda-mudi itu, witing tresna jalaran saka kuliner!

Jogja, dini hari sebelum upacara Hari Pramuka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun