Akhirnya kalian kalian memilih sama-sama menjalani hidup, saling menjaga dan mendoakan, sama-sama bersyukur dan merasa cukup untuk melengkapi satu sama lain. Akan ada sejuta gangguan dan kegaduhan yang harus kalian hadapi, ingat satu hal berisiknya manusia diluar sana hanya pelengkap sebuah perjalanan panjang, apalagi jika kelak kalian diberkahi tetangga yang doyan bergosip sambil sesekali sok manis didepan kalian, tapi masih tidak tahu malu buat meminta gula atau garam, yah just Lock the doors We'll leave the world outside.
Thank you for loving me
For being my eyes when I couldn't see for
Parting my lips when I couldn't breathe
Thank you for loving me
Thank you for loving me
Sampailah di chorus pertama bagian “mahal” di lagu ini. Masih dengan nada pelan yang ahhhh aku menuliskannya sambil setengah terharu malam ini.
Jangan pernah lupa ucapkan syukur untuk kehadiran satu sama lain, ucapkan terima kasih untuk “kerelaan” masing-masing merendahkan ego agar segalanya menjadi cukup, untuk turut berbagi dalam kalimat paling absurd di dunia bernama “Cinta”. Tak perlu aku jelaskan kenapa sebegitu absurdnya kata ini, kita sama-sama sering berdiskusi sebagai lelaki, tentang betapa uniknya arti kata ini, Cinta.
I never knew I had a dream
Until that dream was you
When I look into your eyes