Sosok Santa Claus menutupi sosok
Penyelamat Dunia
Setiap tahun Menjelang Natal, hampir semua pertokoan, mall, bahkan tempat hiburan lainnya dengan strategi marketingnya dengan menggunakan topi bahkan berpakaian bak santa claus untuk menarik minat pembeli
Termasuk banyak orang tua yang sibuk memesan hadiah bagi anak² mereka dengan layanan Santa Claus
Banyak juga hiasan² natal dan pohon natal yang terhiasi santa claus
Bahkan gereja² memajang santa claus yang besar berdampingan dengan pohon natal
semua ini membuat natal seolah olah kehilangan makna yang sebenarnya yaitu memperingati hari kelahiran Juruslamat Dunia
karena bukan Yesus lagi menjadi peran utamanya dan santa claus telah mengambil tempatNya
Lalu...dimana tokoh Yesus? Kenapa si santa claus yang mendominasi setiap menjelang natal?
sebelumnya mari kita lihat
Siapa santa claus ini?
Dilansir dari CNN Indonesia:
Sinterklas atau Santa Claus merupakan seorang biarawan bernama St. Nicholas yang lahir di Myra, Turki, sekitar 280 Masehi.
Senada dengan itu, WIKIPEDIA juga memberikan keterangan tambahan yg sama
Wikipedia:
adalah orang Yunani kelahiran Asia Minor pada abad ketiga masehi di kota Patara (Lycia et Pamphylia), kota pelabuhan di Laut Mediterania, dan tinggal di Myra, Lycia (sekarang bagian dari Demre, Turki). Ia adalah anak tunggal dari keluarga Kristen yang berkecukupan bernama Epiphanius (Ἐπιφάνιος) dan Johanna (Ἰωάννα) atau Theophanes (Θεοφάνης) dan Nonna (Νόννα) menurut versi lain. Nikolas adalah seorang uskup yang memberikan hadiah kepada orang-orang miskin.
Menurut konversi orang Jerman dalam Kristen, pada cerita rakyat Jerman terdapat kisah tentang Dewa Odin (Wodan), yang setiap tahun, pada masa perayaan Yule, melakukan pesta perburuan yang dibimbing oleh dewa-dewa dan prajurit yang mati dalam dunianya. Anak-anak akan menaruh sepatunya, diisi oleh wortel, jerami atau gula, di dekat cerobong asap untuk kuda terbang Odin, Sleipnir, agar kuda itu memakannya. Odin lalu akan memberi hadiah anak-anak itu untuk kebaikannya dengan mengganti makanan Sleipnir dengan hadiah atau permen.
Praktik ini masih ada di Jerman, Belgia dan Belanda. setelah adopsi kekristenan dan kemudian digabungkan dengan perayaan Santo Nikolas
Di Belanda, Santo Nikolas (lebih sering disebut "De Goede Sint" ) dibantu oleh seorang budak, yang disebut Zwarte Piet ("Piet Hitam").
Jadi setelah berkembangnya sejarah santa claus ini juga telah dimasukan budaya dari dewa² kafir mereka sendiri dan itu yg saat ini juga paling menonjol yaitu kebudayaan kafir dibalut dalam kemasan kristen
Pertanyaannya: Sebaik apapun Santa Nikolas..apakah bisa menutupi kebaikan dan Cinta Kasih yang Yesus sudah berikan?
Haruskah santa claus yg menjadi topik utama tentang : BERITA NATAL?
Apa inti natal sesungguhnya? Pakian baru?, kue yang lezat? Atau apa?
HARUSNYA :
YESUS ADALAH BERITA NATAL SESUNGGUHNYA
Lukas 2:11 (TB) Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Yesus yang adalah Allah, rela menjadi manusia (turun satu tingkat ) mengosongkan diriNya dengan mengambil rupa manusia (Filipi 2:7) , menderita, disalibkan, mati dengan cara sadis dan dipermalukan pada salib (salib lambang kutuk : Galatia 3:13) dengan telanjang disalib dan telah bangkit sebagai tanda menang atas kuasa maut (Roma 5:15,17, 1kor 15:55)
Sebagai penyelamat bagi orang² percaya
(Yoh 3:16, Titus 3 :5-7, Efesus 2:8, Gal 2:16, Roma 3:27-28)
Jadi..apakah semua kebaikan Yesus ini bisa ditutupi dengan sosok lain yang dianggap baik ?
Mungkin bisa bagi orang tidak percaya..tapi tidak bagi orang yang percaya
Natal ini hanyalah tentang Yesus..tentang persiapan hati menyambut tokoh Natal ini, menjadi percaya sungguh² padaNya...bukan tentang perayaan saja krn ada org org yang merayakan tapi tidak peduli dengan sosok YESUS... tapi lebih dari itu IMAN (percaya) kita padaNya sebagai Tuhan dan Juruslamat pribadi
Roma 10:9 (TB) Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Kisah Para Rasul 16:31 (TB) Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,....
Pesan yg diambil
1. Sebaik apapun santa nikolas..tidak bisa menggantikan Yesus sebagai juru slamat dunia..apakah santa nikolas bisa menyelamatkanmu dari dosa?
2. Bagi orang kristen yg punya pertokoan : ingat bahwa Trik marketing sehebat apapun..jangan ada kesan menutupi tokoh Yesus..gantilah dengan trik marketing yg lebih alkitabiah..ingat juga bahwa yang memberikan keuntungan dan kerugian semuanya bergantung pada Allah
(Yes 45:7, Pengkhotbah 7:14)
3. Bagi orang tua...ajarlah anak²mu sejak dini tentang sosok Yesus yang begitu mengasihi anak²
Ingat: sehari menjelang penangkapan Yesus..Yesus masih meluangkan waktu untuk memberkati dan bermain bersama anak²
Yesus yg menitipkan anak² itu untuk orang tua didik dan besarkan dgn cinta..
Supaya ketika mereka dewasa, Yesus yg selalu mereka andalkan, bukan si santa claus
Markus 9:42 (TB) "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.
4. Bagi Gereja...sosok Yesus adalah peran satu²nya dan yg paling penting bagi iman orang kristen..krn memang Yesuslah inti iman itu..janganlah sandingkan Yesus dengan sosok lain yang membawa kesan seolah² lebih dominan krn sosok Yesus akan diduakan...
5. Mengenang jasa orang baik itu penting..tapi jangan menyamakan atau mensejajarkan dengan Yesus...apalagi mengambil tempat Yesus dan memberikan bagi yg lain..itu sama dengan menyembah berhala.
Berhala adalah : bukan saja kita sujud menyembah pada Allah lain..tapi sesuatu yang menjauhkan kita dari Yesus itu adalah berhala..
Bahkan jika kita lebih mementingkan keluarga.kita tidak layak bagi Yesus
Matius 10:37 (TB) Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H