Dilansir dari CNN Indonesia:
Sinterklas atau Santa Claus merupakan seorang biarawan bernama St. Nicholas yang lahir di Myra, Turki, sekitar 280 Masehi.
Senada dengan itu, WIKIPEDIA juga memberikan keterangan tambahan yg sama
Wikipedia:
adalah orang Yunani kelahiran Asia Minor pada abad ketiga masehi di kota Patara (Lycia et Pamphylia), kota pelabuhan di Laut Mediterania, dan tinggal di Myra, Lycia (sekarang bagian dari Demre, Turki). Ia adalah anak tunggal dari keluarga Kristen yang berkecukupan bernama Epiphanius (Ἐπιφάνιος) dan Johanna (Ἰωάννα) atau Theophanes (Θεοφάνης) dan Nonna (Νόννα) menurut versi lain. Nikolas adalah seorang uskup yang memberikan hadiah kepada orang-orang miskin.
Menurut konversi orang Jerman dalam Kristen, pada cerita rakyat Jerman terdapat kisah tentang Dewa Odin (Wodan), yang setiap tahun, pada masa perayaan Yule, melakukan pesta perburuan yang dibimbing oleh dewa-dewa dan prajurit yang mati dalam dunianya. Anak-anak akan menaruh sepatunya, diisi oleh wortel, jerami atau gula, di dekat cerobong asap untuk kuda terbang Odin, Sleipnir, agar kuda itu memakannya. Odin lalu akan memberi hadiah anak-anak itu untuk kebaikannya dengan mengganti makanan Sleipnir dengan hadiah atau permen.
Praktik ini masih ada di Jerman, Belgia dan Belanda. setelah adopsi kekristenan dan kemudian digabungkan dengan perayaan Santo Nikolas
Di Belanda, Santo Nikolas (lebih sering disebut "De Goede Sint" ) dibantu oleh seorang budak, yang disebut Zwarte Piet ("Piet Hitam").
Jadi setelah berkembangnya sejarah santa claus ini juga telah dimasukan budaya dari dewa² kafir mereka sendiri dan itu yg saat ini juga paling menonjol yaitu kebudayaan kafir dibalut dalam kemasan kristen
Pertanyaannya: Sebaik apapun Santa Nikolas..apakah bisa menutupi kebaikan dan Cinta Kasih yang Yesus sudah berikan?
Haruskah santa claus yg menjadi topik utama tentang : BERITA NATAL?