Mohon tunggu...
Josephine Siagian
Josephine Siagian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa prodi Teknologi Pangan

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenapa Keju Queso Fresco Sangat Jarang Fitemukan di Negara Asia?

14 Januari 2022   11:01 Diperbarui: 14 Januari 2022   11:39 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://id.m.wikipedia.org/

Walaupun terdapat banyak kasus dulu akan keju ini , sekarang keju Queso fresco dapat dikonsumsi dengan aman. Keju tersebut dapat dibeli di supermarket atau online , namun sebagai konsumer kita harus memilih yang menggunakan susu pasteurisasi agar lebih aman. 

Sumber : Istock, Enchilada
Sumber : Istock, Enchilada

Saya harap dengan ini kalian bisa menjadi lebih mengerti tentang queso fresco dan mau mencoba untuk mencicipi hidangan keju meksiko ini , sampai jumpa ~~~.

Daftar Pustaka :

  • Soni KA, Nannapaneni R, Schilling MW, Jackson V. 2010. Bactericidal activity of lauric arginate in milk and queso frescocheese against listeria monocytogenes cold growth. Journal of Dairy Science. 93(10) : 4518 – 4525.
  • Escobar D, Clark S, Ganesan V, Repiso L, Waller J, Harte F. 2011. High-pressure homogenization of raw and pasteurized milk modifies the yield, composition, and texture of queso fresco cheese. Journal of Dairy Science. 94(3) : 1201 -1210.
  • Clark S, Warner H, Luedecke L. 2001. Acceptability of queso fresco cheese by traditional and nontraditional consumers. Food science and Technology international. 7(2) : 165-170.
  • Tunick MH, Hekken DLV, Landola S, Tomasula PM. 2012. Characterization of Queso Fresco during Storage at 4 and 10°C. Journal of Food Research. 1(1) : 308 – 319.
  • Sandra S, Stanford MA, Goddik LM. 2004. The Use of High-pressure Processing inthe Production of Queso Fresco Cheese. Journal of Food Science. 69(4) : 153 – 158.
  • Hutagalung TM, Yelnetty A, Tamasoleng , Ponto JHW. 2017. Penggunaan enzim rennet dan bakteri lactobacillus plantarum yn 1.3 terhadap sifat sensoris keju. Jurnal Zootek. 37(2) : 286-293.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun