Negara pastinya memiliki kewajiban untuk memastikan dan mendorong kondisi yang baik bagi hak asasi manusia setiap rakyatnya. Dalam Pancasila pun, hal ini telah ditegaskan: kemanusiaan yang adil dan beradab yang merupakan sila kedua di Pancasila. Hal ini mengungkapkan bahwa keadaban sebuah bangsa dapat dilihat dari kondisi hak asasi manusia di negara tersebut.
Maka dari itu, mari kita menolak tegas segala bentuk penindasan dengan memiliki kesadaran tinggi, dan menerapkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai HAM.
Tak hanya itu, kita juga bisa memberikan bukti semangat kita dengan berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan, membantu pemerintah dalam menegakkan HAM, serta mengawasi kebijakan pemerintah agar tidak menyimpang dari nilai HAM. Tak lupa juga, jika orang terdekat kita mengalami penindasan, kita harus segera melaporkannya kepada pihak berwajib supaya segera diatasi.
Pada intinya, HAM hadir sebagai sebuah penghormatan sekaligus perlindungan bagi setiap individu dan tidak dapat diganggu gugat oleh individu lainnya sehingga kita harus menjunjung tinggi hal tersebut dan menghormatinya.
Memiliki kewajiban untuk memastikan dan mendorong kondisi yang kondusif bagi hak asasi manusia rakyatnya memang merupakan tugas negara. Namun, kita sebagai rakyat juga harus memiliki peran dengan menunjukkan sikap yang mendukung dan berani untuk bertindak tegas akan keadilan hak asasi manusia.
Maka dari itu, mari kita melakukan perubahan dengan memperluas pikiran kita bahwa seluruh manusia memiliki hak yang setara sehingga 10 Desember bukan hanya sekadar hari peringatan Hak Asasi Manusia, melainkan juga ada sebuah progres nyata yang kita lakukan untuk masa depan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H