Mohon tunggu...
Joseph Fischer
Joseph Fischer Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebebasan Pendidikan yang Dikerangkeng di Era Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Ivan Illich

6 Januari 2021   18:00 Diperbarui: 6 Januari 2021   18:07 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekurangan lainnya pada Pembelajaran Jarak Jauh ini yaitu pemberian tugas yang terlalu benyak oleh guru sehingga membuat siswa stres. Seperti yang dilansir ANTARA News "Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan banyak siswa yang mengalami tekanan secara psikologi karena beratnya penugasan selama PJJ. 

Retno selaku Komisioner KPAI bidang pendidikan menduga akibat keegosian sekolah untuk menuntaskan pencapaian kurikulum, banyak siswa merasa terbebani hingga mengalami tekanan psikologi." Dengan kondisi seperti ini, dapat dikatakan bahwa Pembelajaran Jarak Jauh masih memiliki berbagai kekurangan dan permasalahan didalamnya.

Kaitan permasalahan Pembelajaran Jarak Jauh dengan Pemikiran Ivan Illich Tentang Kebebasan Pendidikan

Seperti yang telah disampaikan diatas Pembelajaran Jarak Jauh memiliki banyak kekurangan dan permasalahan dalam pelaksanaannya. Masih ada siswa, bahkan daerah yang tidak memadai dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh, sedangkan Ivan Illich mengatakan bahwa alternatif untuk ketergantungan pada sekolah bukanlah penggunaan sumber daya publik untuk beberapa perangkat baru yang membuat orang belajar; melainkan penciptaan gaya baru hubungan pendidikan antara manusia dan lingkungannya. 

Untuk menumbuhkan gaya ini, diperlukan kesiapann sikap terhadap pertumbuhan, alat yang tersedia untuk belajar, dan kualitas serta struktur kehidupan sehari-hari harus berubah secara bersamaan."  (Illich 2015: 32). Sedangkan di Indonesia sendiri masih ada sebagian masyarakat yang belum memiliki fasilitas yang memadai untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh ini dan sebagian lagi memiliki fasilitas yang memadai untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh ini. 

Dapat dikatakan bahwa pemerataan fasilitas belajar untuk menopang Pembelajaran Jarak Jauh di Indonesia belum merata dengan baik. Selain itu Pembelajaran Jarak Jauh nyatanya menjadikan siswa memiliki banyak tugas yang membuat siswa stres mengerjakan tugas, Tugas tersebut diberikan dengan tujuan untuk menuntaskan pencapaian kurikulum serta pengajaran yang diwajibkan di sekolah, membunuh kehendak banyak orang untuk belajar secara mandiri. 

Hal ini berbeda dengan yang dikemukakan oleh Ivan Illich; belajar secara pasif itu salah, maka para pelajar dibebaskan memutuskan sendiri apa yang mereka ingin pelajari dan bagaimana diajarkannya. (Illich 2001: 64). 

Namun dengan diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh seperti ini tidak hanya memiliki permasalahan saja, tetapi juga memiliki dampak positif yakni siswa mudah mengakses informasi dan sumber pelajaran yang akan dipelajari. 

Seperti yang dikemukakan Ivan Illich dalam pemikirannya tentang learning web yang dapat membentuk jaringan pendidikan baru, jaringan pendidikan yang meningkatkan kesempatan bagi setiap orang untuk mengubah setiap momen dalam hidupnya menjadi momen belajar, berbagi pengetahuan, dan peduli satu sama lain. 

Hanya saja dalam penerapannya Pembelajaran Jarak Jauh ini belum optimal dan masih perlu diperbaiki dalam segi teknis maupun proses akademis guna menopang pembelajaran yang efisien dan efektif serta tidak hanya berkelut dengan tugas saja yang membebankan siswa.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun