Mohon tunggu...
Jose
Jose Mohon Tunggu... Guru - Saya Hose merupakan seorang guru. Saya memiliki pengalaman mengajar masih sangat mudah, kurang lebih empat tahun. Dan saya memiliki kesempatan menulis kolaborasi serta memiliki karya pribadi.

Saya Hose merupakan seorang guru. Saya memiliki pengalaman mengajar masih sangat mudah, kurang lebih empat tahun. Dan saya memiliki kesempatan menulis kolaborasi serta memiliki karya pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

"Time Flies So Fast"

10 Februari 2024   01:35 Diperbarui: 14 Februari 2024   07:51 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Time so flies so fast merupakan ungkapan idiom dalam bahasa inggris. yang artinya waktu begitu cepat berlalu. Ungkapan ini tidak asing terdengar di telinga. Sebagian orang mengungkapkan kalimat ini sebagai moment spesial.

Ungkapan ini mengungkapkan kesan tersendiri bagi seseorang. Saat ini kamu sedang mengikuti wisuda, atau sedang melaksanakan sumpah untuk mendapatkan pengukuhan sebagai dokter hewan (7/2/24),  Perawat, sebagai Apoteker, bahkan kamu sedang membuat komitmen dengan dirimu sendiri.

Ada beragam kisah yang telah mewarnai lika-liku perjuangan yang telah membersamaimu selama ini. Gembira, sedih, kesal, bahkan sampai suatu titik kamu ingin meningalkan segala sesuatu yang kamu jalani, tetapi ada tangan tak terlihat (invisible hand) yang menarikmu agar kamu tidak terjatuh begitu lama.  

Ada suatu hal yang kurang disadari bahwa disaat sulit, kamu merasa memiliki kekuatan untuk bangkit kembali, karena kamu sedang disupport oleh invisible hand. Ia ibarat kekuatan yang tak terlihat memberikan kamu daya untuk berjedah sejenak, sembari inhale and  exhale untuk menetralkan pikiran dan perasaan yang sedang menghantuimu.

Pada saat itu, apa yang kamu alami bahwa kamu berani bangkit karena kamu tertolong oleh invisble hand; dan kamu merasa biasa-biasa saja. Mungkin apa yang kamu lakukan karena kamu merasa bahwa dirimu mampu melakukan sepenuhnya.

Sadar atau tidak, dibalik kekuatan yang kamu miliki saat ini, termasuk kamu berani memutuskan untuk lanjut kuliah sampai tuntas, bekerja secara sungguh-sungguh, atau apapun halnya, karena itu semua datang dari doa ibumu, ayahmu, sanak keluargamu, teman yang mempedulikanmu.

Apakah kamu sungguh merasakan hal diatas, selama kamu melewati masa-masa sulit dalam studimu?  Mungkin saja, rasa yang paling terpuruk yang kamu alami membuatmu mampu menyadari hal itu: “kamu sedang didoakan oleh mereka yang sedang berempati denganmu”. 

Ini adalah suatu hal yang aneh, mungkin kamu mengatakan seperti itu. Ingat! Ego selalu menjadi tantangan terbesar dalam hidupmu sehingga kamu sulit untuk mengakui invisible hand telah menemani sisa-sisa hidupku dimasa studiku. 

Kekuatan ego dapat mengalahkan hal yang dianggap baik dan dengan dengan rendah hati mengakuinya.

Ya, ini adalah sebuah permainan dalam menjembatani antara ego dan invisible hand. Apakah kamu saat ini sedang memperjuangkan untuk mengakui, menyadari bahwa ia selalu menemanimu selama ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun