Mohon tunggu...
Mawar Hitam
Mawar Hitam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pujangga dari Tepi Danau Sentani

Jika Tidak Bisa Menjadi yang Terbaik, Jadilah yang Berbeda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fisika Kuantum dan Bom Atom: Sains di Balik Kehancuran Perang Dunia II

31 Januari 2025   05:53 Diperbarui: 31 Januari 2025   05:53 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Ilustrasi Atom(Sumber: pixabay.com))

 

Pertanyaannya, bagaimana jadinya jika Jerman yang pertama kali berhasil menciptakan bom atom? Apakah sejarah dunia akan berbeda? Peristiwa ini tetap menjadi bahan diskusi para sejarawan dan ilmuwan hingga saat ini.

 

Kisah tentang fisika kuantum, perang, dan kehancuran ini mengajarkan kita betapa besar dampak ilmu pengetahuan bagi peradaban manusia. Di satu sisi, kemajuan sains dapat membawa manfaat luar biasa, tetapi di sisi lain, ia juga dapat menjadi alat penghancur yang mengubah jalannya sejarah dalam sekejap.

 

Sains mengungkapkan misteri yang ada di dunia dan sains juga yang akan menghancurkan dunia ini perlahan-lahan. Sains bukanlah penjahat melainkan manusia itu sendiri. Terciptanya bom atom memang mengakhiri perang dunia II tapi memunculkan persaingan dingin antar negara-negara maju.

 

 


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun