Mohon tunggu...
Mawar Hitam
Mawar Hitam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pujangga dari Tepi Danau Sentani

Jika Tidak Bisa Menjadi yang Terbaik, Jadilah yang Berbeda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Literasi dan Tantangan menuju Indonesia Maju 2045

9 Juli 2024   13:19 Diperbarui: 9 Juli 2024   13:38 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Peran Pemerintah

Pemerintah memiliki peran krusial dalam meningkatkan budaya literasi. Beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah, antara lain:

  • Membangun infrastruktur literasi: Membangun perpustakaan umum di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah pelosok.
  • Meningkatkan anggaran untuk program literasi: Mengalokasikan dana yang memadai untuk program literasi, seperti pengadaan buku, pelatihan pustakawan, dan penyelenggaraan kegiatan literasi.
  • Mengembangkan program literasi digital: Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menjangkau masyarakat luas, seperti melalui e-book, audiobook, dan aplikasi baca online.
  • Menerapkan kebijakan yang mendukung literasi: Menetapkan kebijakan wajib baca untuk anak-anak sekolah dan mewajibkan perusahaan untuk menyediakan akses buku bagi karyawannya.

Negara-Negara Teladan dalam Meningkatkan Budaya Membaca: Inspirasi bagi Indonesia

Membangun budaya membaca yang kuat merupakan kunci kemajuan bangsa. Hal ini dibuktikan oleh negara-negara maju seperti Finlandia, Jepang, dan Korea Selatan yang memiliki budaya literasi tinggi dan tingkat literasi yang mumpuni. Berikut beberapa contoh negara yang bisa dijadikan acuan dalam meningkatkan budaya membaca di Indonesia:

1. Finlandia:

  • Negara dengan Literasi Tertinggi di Dunia: Finlandia menduduki peringkat pertama dalam indeks literasi PISA 2018. Hal ini menunjukkan bahwa budaya membaca di Finlandia sangatlah tinggi.
  • Kebiasaan Membaca Sejak Dini: Di Finlandia, anak-anak sudah dibiasakan membaca sejak usia dini. Orang tua dan pendidik menanamkan kecintaan membaca pada anak melalui berbagai cara, seperti membacakan cerita sebelum tidur, menyediakan buku-buku menarik, dan mengajak anak mengunjungi perpustakaan.
  • Perpustakaan yang Nyaman dan Mudah Diakses: Finlandia memiliki banyak perpustakaan umum yang nyaman dan mudah diakses oleh masyarakat. Perpustakaan ini dilengkapi dengan berbagai koleksi buku, akses internet, dan ruang baca yang nyaman.
  • Pemerintah yang Mendukung: Pemerintah Finlandia berkomitmen untuk meningkatkan budaya literasi di negaranya. Hal ini dibuktikan dengan berbagai kebijakan yang mendukung, seperti program wajib baca untuk anak-anak sekolah, pelatihan pustakawan, dan penyelenggaraan kegiatan literasi.

2. Jepang:

  • Negara dengan Budaya Membaca yang Tinggi: Jepang memiliki budaya membaca yang tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya toko buku dan perpustakaan di Jepang.
  • Membaca sebagai Kebiasaan Sehari-hari: Membaca di Jepang merupakan kebiasaan sehari-hari. Orang Jepang sering menghabiskan waktu luang mereka untuk membaca buku, majalah, atau koran.
  • Kecintaan Membaca Ditanamkan Sejak Dini: Orang tua dan pendidik di Jepang menanamkan kecintaan membaca pada anak sejak usia dini. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara, seperti membacakan cerita sebelum tidur, menyediakan buku-buku menarik, dan mengajak anak mengunjungi perpustakaan.
  • Pemerintah yang Mendukung: Pemerintah Jepang juga mendukung budaya literasi di negaranya. Hal ini dibuktikan dengan berbagai kebijakan yang mendukung, seperti program wajib baca untuk anak-anak sekolah, pelatihan pustakawan, dan penyelenggaraan kegiatan literasi.

3. Korea Selatan:

  • Negara dengan Tingkat Literasi yang Tinggi: Korea Selatan memiliki tingkat literasi yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya orang Korea Selatan yang gemar membaca.
  • Membaca sebagai Bagian dari Gaya Hidup: Membaca di Korea Selatan merupakan bagian dari gaya hidup. Orang Korea Selatan sering menghabiskan waktu luang mereka untuk membaca buku, majalah, atau webtoon.
  • Akses Buku yang Mudah: Akses buku di Korea Selatan sangatlah mudah. Terdapat banyak toko buku dan perpustakaan di Korea Selatan. Selain itu, buku-buku juga mudah dibeli secara online.
  • Pemerintah yang Mendukung: Pemerintah Korea Selatan mendukung budaya literasi di negaranya. Hal ini dibuktikan dengan berbagai kebijakan yang mendukung, seperti program wajib baca untuk anak-anak sekolah, pelatihan pustakawan, dan penyelenggaraan kegiatan literasi.

Pelajaran bagi Indonesia

Negara-negara di atas menunjukkan bahwa budaya membaca dapat ditingkatkan melalui berbagai upaya, seperti menumbuhkan minat baca sejak dini, meningkatkan akses buku, dan membuat program literasi yang kreatif. Indonesia dapat belajar dari negara-negara tersebut dan menerapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan budaya membaca di negaranya.

Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat dari semua pihak, Indonesia dapat membangun budaya literasi yang mumpuni dan melahirkan generasi yang cerdas, berdaya saing, dan siap membawa bangsa ini menuju masa depan yang gemilang.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun