tren 2021 masih tidak jauh seputar WFH hanya dengan pergeseran makna bekerja dan model "Hybrid Working".
Tahun 2020 lalu, pandemi covid-19 telah melahirkan tren baru dalam dunia kerja yaitu "Work From Home" atau yang lebih banyak disebut WFH. Saya memperkirakanSecara sederhana, hybrid working merupakan model bekerja yang memadukan atau mengkombinasikan antara bekerja di kantor dengan bekerja secara remote dari rumah.
Salah satu hal penting yang akan berubah pasca pandemi covid-19 di tahun 2021 atau tahun-tahun berikutnya adalah terkait definisi bekerja yang tidak lagi terfokus pada 'tempat' di mana orang-orang bekerja, tetapi lebih kepada 'tujuan' dari bekerja itu sendiri.
Yang saya maksud adalah, perusahaan atau instansi yang mengelola suatu pekerjaan, tidak lagi melihat kehadiran karyawan atau pekerjanya secara fisik di kantor adalah yang paling utama, tetapi pekerjaan yang berorientasi pada pencapaian tujuan, meskipun dilakukan di luar kantor termasuk dari rumah.
Sebagaimana diketahui, pandemi covid-19 masih terus berlangsung hingga awal tahun 2021 ini. Bahkan di sejumlah negara, gelombang kedua sudah terjadi termasuk kehadiran virus mutasi yang banyak dibicarakan karena dianggap lebih mudah menyebar.
Meskipun vaksinasi covid-19 sudah dimulai di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, namun proses pemberian vaksin akan dilakukan secara bertahap.Â
Diperkirakan vaksinasi covid-19 akan butuh waktu sehingga keputusan perusahaan untuk menghadirkan karyawan secara serempak seperti sebelum pandemi terjadi, dinilai terlalu berisiko memunculkan klaster penularan di tempat kerja.
Salah satu pilihan model bekerja yang rasional untuk dilakukan adalah hybrid working. Perusahaan akan memberlakukan sistem bekerja dengan shift, di mana akan akan dilakukan pengaturan yang lebih rapi dan terstruktur, kapan seorang pekerja harus datang ke kantor untuk bekerja, dan kapan pula ia bisa menyelesaikan pekerjaannya dari rumah.
Dengan penerapan model hybrid working, perusahaan akan menerapkan pola kerja baru yang memberikan fleksibilitas kepada karyawan terkait kapan dan di mana akan bekerja.
Agar tetap berorientasi pada pencapaian visi dan misi perusahaan atau instansi, penerapan hybrid working ini akan berfokus pada pekerjaan berbasis project atau hasil. Tak terlalu penting soal waktu dan tempat bekerja, yang lebih penting adalah karyawan menjadi produktif dan berkontribusi pada pencapaian tujuan perusahaan atau instansi.
Karena pola baru ini, investasi perusahaan tidak lagi akan berfokus pada gedung atau ruang kantor secara fisik, melainkan pada pengembangan teknologi yang mendukung pada pencapaian tujuan. Wajah dan citra perusahaan atau instansi tidak lagi semata-mata soal gedung-gedung yang megah, tetapi soal kecanggihan teknologi.
Hal ini tidak berarti akan meniadakan ruang kantor sebagai tempat bekerja secara fisik sama sekali. Meskipun saya mendengar beberapa perusahaan telah memutuskan untuk tak lagi menyewa kantor di tahun 2021.
Bagi perusahaan yang memiliki gedung sendiri, tentu saja tetap akan memanfaatkan ruang kerja di gedung kantor yang telah ada sebelumnya, untuk keperluan karyawan yang diharuskan bekerja dalam shift bekerja dari kantor.
Namun, kehadiran karyawan secara fisik di kantor tidak lagi semata-mata untuk menyelesaikan suatu project hingga tuntas, tetapi untuk keperluan meeting atau berkolaborasi yang dirasa tidak optimal jika dilakukan secara daring dengan menggunakan teknologi.
Akibatnya, karena model hybrid working ini, seorang pekerja akan berusaha menciptakan lingkungan terbaik agar bisa produktif saat bekerja dari rumah. Tren mendesain ruang kerja yang ergonomis di rumah akan sama pentingnya dengan mendesain ruang tamu atau dapur rumah selama ini.
Akan semakin banyak orang yang akan merenovasi rumah, baik dengan skala kecil hingga merombak rumah secara total demi menciptakan ruang kerja yang menarik dan memberikan inspiratif saat bekerja dari rumah.
Hal ini juga yang telah saya pikirkan bersama istri menjelang akhir tahun 2020 lalu. Kami memutuskan untuk merenovasi rumah secara total untuk menciptakan lingkungan kerja yang inspiratif agar makin produktif saat bekerja di rumah di tahun 2021.
Tentu saja, penerapan model hybrid working ini tidak akan sesuai untuk semua jenis pekerjaan atau sektor usaha. Jenis pekerjaan tertentu yang mau tidak mau harus dikerjakan dari tempat kerja dari awal hingga akhir tidak relevan dengan model hybrid working ini.
Karena itu, tim human resources atau manajemen perusahaan atau instansi lah yang akan merumuskan bagaimana implementasinya di lapangan. Karyawan atau divisi mana saja yang tetap harus bekerja secara penuh di kantor atau tempat kerja, dan mana pula yang dapat bekerja dari rumah dengan model hybrid working.
Yang jelas, bagi karyawan dengan kemampuan dasar bekerja dari rumah sudah baik, model hybrid working dengan konsep fleksibilitas yang ditawarkan akan memungkinkan karyawan menjadi lebih produktif sehingga berkontribusi positif pada kemajuan perusahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H