Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tren 2021, "Hybrid Working" dan Wajah Dunia Kerja Pasca Pandemi Covid-19

6 Januari 2021   06:06 Diperbarui: 8 Januari 2021   09:30 2941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hybrid Working | Sumber: news.microsoft.com

Hal ini tidak berarti akan meniadakan ruang kantor sebagai tempat bekerja secara fisik sama sekali. Meskipun saya mendengar beberapa perusahaan telah memutuskan untuk tak lagi menyewa kantor di tahun 2021.

Bagi perusahaan yang memiliki gedung sendiri, tentu saja tetap akan memanfaatkan ruang kerja di gedung kantor yang telah ada sebelumnya, untuk keperluan karyawan yang diharuskan bekerja dalam shift bekerja dari kantor.

Namun, kehadiran karyawan secara fisik di kantor tidak lagi semata-mata untuk menyelesaikan suatu project hingga tuntas, tetapi untuk keperluan meeting atau berkolaborasi yang dirasa tidak optimal jika dilakukan secara daring dengan menggunakan teknologi.

Akibatnya, karena model hybrid working ini, seorang pekerja akan berusaha menciptakan lingkungan terbaik agar bisa produktif saat bekerja dari rumah. Tren mendesain ruang kerja yang ergonomis di rumah akan sama pentingnya dengan mendesain ruang tamu atau dapur rumah selama ini.

Akan semakin banyak orang yang akan merenovasi rumah, baik dengan skala kecil hingga merombak rumah secara total demi menciptakan ruang kerja yang menarik dan memberikan inspiratif saat bekerja dari rumah.

Hal ini juga yang telah saya pikirkan bersama istri menjelang akhir tahun 2020 lalu. Kami memutuskan untuk merenovasi rumah secara total untuk menciptakan lingkungan kerja yang inspiratif agar makin produktif saat bekerja di rumah di tahun 2021.

Tentu saja, penerapan model hybrid working ini tidak akan sesuai untuk semua jenis pekerjaan atau sektor usaha. Jenis pekerjaan tertentu yang mau tidak mau harus dikerjakan dari tempat kerja dari awal hingga akhir tidak relevan dengan model hybrid working ini.

Karena itu, tim human resources atau manajemen perusahaan atau instansi lah yang akan merumuskan bagaimana implementasinya di lapangan. Karyawan atau divisi mana saja yang tetap harus bekerja secara penuh di kantor atau tempat kerja, dan mana pula yang dapat bekerja dari rumah dengan model hybrid working.

Yang jelas, bagi karyawan dengan kemampuan dasar bekerja dari rumah sudah baik, model hybrid working dengan konsep fleksibilitas yang ditawarkan akan memungkinkan karyawan menjadi lebih produktif sehingga berkontribusi positif pada kemajuan perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun