Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Natal 2020, Kelahiran Sang Imanuel dan Kisah yang Belum Usai

25 Desember 2020   16:47 Diperbarui: 25 Desember 2020   17:10 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelahiran Yesus di masa lampau sesungguhnya kisah yang belum usai hingga kini. Kesulitan manusia kini berganti bentuk dan rupa ketika virus corona hadir di tengah dunia. Melalui kelahiran Sang Imanuel, Natal menyadarkan kita bahwa Allah juga hadir bagi kita dalam kesulitan-kesulitan kita saat ini.

Saya merenungkan, bahwa kelahiran Sang Imanuel sebagai bentuh perwujudan kehadiran Allah bagi manusia, harus menjadi teladan bagi setiap umat kristen saat ini. Kita harus bisa menjadi representasi kehadiran Allah saat ini, dengan menebarkan kasih Allah di tengah dunia yang sedang kesulitan akibat pandemi covid-19.

Hal yang paling sederhana dapat kita lakukan sebagai umat kristen, tentu saja taat mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan. Dengan demikian kita berkontribusi memutus rantai penyebaran virus corona dan membantu pemerintah untuk segera mengatasi pandemi covid-19 yang berlangsung.

Selain itu, sebagai umat kristen, kita juga diminta hadir untuk menjadi berkat di tengah dunia. Menolong mereka yang kesulitan dan merawat mereka yang terbaring lemah karena virus corona yang menginveksi tubuh.

Semoga perayaan Natal 2020 ini dapat dimaknai dengan baik oleh semua umat kristen dimana pun juga, dan tidak mengurangi sukacita kita untuk merayakan Natal yang membawa damai sejahtera. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun