Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Ephorus HKBP Periode 2020-2024 dan Harapan Saya Sebagai Jemaat

16 Desember 2020   16:18 Diperbarui: 16 Desember 2020   16:22 1589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.nusantaratv.com

Sinode Godang dan Kepemimpinan HKBP

Huria Kristen Batak Protestas (HKBP) adalah gereja kesukuan terbesar di antara Gereja-gereja Kristen Protestan yang ada di Indonesia saat ini. Dengan jumlah jemaat yang mencapai 6,5 juta di seluruh Indonesia, HKBP telah menjadi organisasi keagamaan terbesar ketiga setelah Nahdlatul 'Ulama dan Muhammadiyah.

Sejak berdiri pada tanggal 7 Oktober 1861, HKBP saat ini telah berusia 159 tahun. Tidak hanya tersebar di seluruh wilayah Indonesia, gereja HKBP juga telah berdiri di sejumlah kota di luar negeri seperti Singapura, Kuala Lumpur, Los Angeles, New York, dan di negara bagian Colorado, Amerika Serikat.

Bertepatan dengan Minggu Advent ketiga (13/12/2020) lalu, bertempat di Gereja HKBP Pearaja-Tarutung, telah dilaksanakan pelantikan Dewan Pimpinan HKBP periode 2020-2024. Kepemimpinan HKBP selama ini dijalankan oleh 5 Pimpinan yang terdiri dari Ephorus, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Koinonia, Kepala Departemen Marturia dan Kepala Departemen Diakonia.

Pucuk Kepemimpinan HKBP dipegang oleh seorang Ephorus yang melayani dan memimpin 'bahtera' HKBP dalam periode kepemimpinan 4 tahunan yang dipilih dalam rapat umum yang dinakan Sinode Godang HKBP.

Dalam Sinode HKBP ke-65 yang dilaksanakan pada tanggal 9 -13 Desember 2020 di Tarutung, Sumatera Utara, telah terpilih Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, MA sebagai Ephorus HKBP masa bakti 2020-2024.

Mendampingi Ephorus, telah terpilih juga 4 pimpinan lainnya yaitu Pdt. Dr. Voctor Tinambunan sebagai Sekjen, Pdt. Dr. Deonal Sinaga sebagai Kadep Koinonia, Pdt. Kardi Simanjuntak, M.Min sebagai Kadep Marturia, serta Pdt. Debora Purada Sinaga, M.Th sebagai Kadep Diakonia.

Dengan terpilihnya 5 Pimpinan HKBP periode 2020-2024, harapan baru kembali disuarakan oleh semua warga gereja HKBP. Tidak hanya terus bertumbuh makin besar secara kuantitas, tetapi visi HKBP makin nyata terwujud, "menjadi berkat bagi dunia".

Sebagai gereja yang besar, HKBP tentu saja tidak lagi hanya sibuk mengurusi kondisi internal pelayanan. Sesuai dengan visi yang diemban untuk menjadi berkat bagi dunia, khususnya dalam konteks Indonesia, seharusnya HKBP makin nyata hadir dan relevan menjawab setiap persoalan yang ada tengah kondisi berbangsa dan bernegara saat ini.

Visi gereja yang menjadi berkat ini, tentu saja tidak terlepas dari sosok Pimpinan yang menahkodai HKBP. Karena ini, menarik untuk mengenal lebih dekat sosok Ephorus HKBP periode 2020-2024, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, MM.

Mengenal Ephorus HKBP 2020 - 2024

Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, MA lahir tepat pada awal tahun baru yaitu tanggal 1 Januari 1961 di Bah Jambi, Sumatera Utara. Ia merupakan putra dari Bapak J. Butarbutar dan Ibu T. Pardede yang kemudian dibesarkan oleh Ibu H. Simanjuntak.

Bah Jambi adalah sebuah 'nagori' yang terletak di Kabupaten Simalungun, kira-kira 147 km dari Kota Medan, Ibukota Provinsi Sumatera Utara. Pada tahun 1985, Pdt. Robinson Butarbutar menyelesaikan pendidikan Sarjana Muda Teologi di STT-HKBP Pematang Siantar. Dua tahun kemudian, Ia telah menyelesaikan pendidikan Sarjana Teologi dari kampus yang sama.

Belum sempat memulai karirnya sebagai seorang Pendeta, Pdt. Robinson Butarbutar langsung melanjutkan pendidikan Master of Art bidang Hermeneutics di London Bible College, Inggris.

Usai memperoleh gelar MA dari Inggris, pada tahun 1990 Pdt Robinson Butarbutar mengawali karir sebagai Pendeta Praktik di HKBP Lumbanbaringin Sipoholon sekaligus menjadi Dosen Sekolah Pendeta HKBP Sipoholon.

Pada tahun 1992-1993, Pdt Robinson Butarbutar sempat dipercaya sebagai Wakil Kepala Biro Oikumene HKBP. Kemudian pada 9 Mei 1993 ditahbiskan sebagai Pendeta HKBP di HKBP Tangerang, Jawa Barat dan kembali dipercaya sebagai Kepala Biro Oikumene HKBP pada tahun 1993-1996.

Pada tanggal 16 Juni 1996, Pdt. Robinson Butarbutar menikah dengan Ibu Sri Srimiarty Rayani Simatupang, S.Si, M.Hum yang pernah menjadi Dosen Luar Biasa di FKIP-UHN Pematang Siantar (2015-2016) dan di STT-HKBP Peamtang Siantar (2017).

Dari pernikahan keduanya, Tuhan mengarunikan 2 orang putra dan 1 orang putri. Mereka adalah Martin Butarbutar yang lahir di Singapura pada tahun 1998, Melanchthon Bonifacio yang lahir di Philippina pada tahun 2002, serta Emely Katharina yang lahir di Jerman pada tahun 2012.

Putra pertama yang lahir di Singapura bertepatan dengan masa pendidikan Doktor Teologi Pdt Robinson Butarbutar di Trinity Theological College yang kemudian selesai dan berhasil memperoleh gelar Doktor pada tahun 1999.

Setelah menyelesaikan program doktoralnya, Pdt. Robinson Butarbutar sempat menjadi staf pengajar di Sekolah Diakones HKBP Balige selama 1 tahun hingga tahun 2000. Kemudian pada tahun 2000-2002, Pdt. Robinson Butarbutar dipercaya menjadi Dosen Perjanjian Baru di Fakultas Teologi Universitas Silliman di Philippina.

Selama masa 2002 hingga 2013, Pdt Robinson Butarbutar aktif dan banyak terlibat di United Evangelical Mission (UEM) yang merupakan persatuan gereja-gereja yang berasal dari benua Afrika, Asia dan Jerman (Eropa). Ia pernah 4 tahun lamanya memimpin satu Departemen yang bertanggung jawab pada program pelatihan untuk pemimpin gereja anggota EUM.

Sejak 2013 hingga 2016, Pdt. Robinson Butarbutar kembali bertugas di STT-HKBP Pematangsiantar, dan sempat menjadi Plt. Direktur pada kurun waktu 2015 hingga 2016. Kemudian menduduki jabatan Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Ketua Pusat Studi Biblika STT-HKBP.

Selanjutnya, pada Sinode HKBP yang dilaksanakan pada tanggal 9-13 Desember 2020 lalu, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar terpilih sebagai Ephorus HKBP masa pelayanan 2020-2024.

Harapan Saya Sebagai Jemaat HKBP

Jika mengamati sosok beliau, tidak salah jika seluruh warga HKBP menaruh harapan besar kepada Ephorus yang baru terpilih. Segudang pengalaman pelayanan baik di internal HKBP maupun dalam organisasi internasional, termasuk bekal pendidikan yang panjang hingga ke berbagai negara, diyakini akan membawa HKBP makin bertumbuh dan menjadi berkat bagi dunia.

Sebagai salah satu warga HKBP, secara khusus saya menaruh harapan agar program pelayanan HKBP ke depan berfokus pada pengembangan SDM gereja. Terutama kepemimpinan Pendeta yang menjadi role model bagi warga jemaat.

Dalam hal ini, STT-HKBP sebagai 'dapur' yang menghasilkan Pendeta-pendeta yang melayani di seluruh HKBP, harus teguh dalam mempersiapkan pelayan-pelayan yang tidak hanya memiliki dasar teologi yang baik tetapi juga teladan hidup yang baik jemaat.

Demikian pula program pengembangan pelayan gereja mulai dari Sintua (Penatua) hingga guru sekolah minggu, harus menjadi prioritas ke depan. Para pelayan yang kokoh berdiri teguh dalam iman, pemahaman dasar doktrinal dan praktika yang baik, hingga teladan hidup yang serupa Kristus, akan berdampak besar pada pelayanan jemaat di akar rumput.

Sudah saatnya, HKBP tidak lagi banyak disibukkan dengan program-program pembangunan yang bersifat fisik, seperti yang banyak disinggung-singgung banyak pihak selama ini. Tetapi berfokus pada SDM warga gereja sehingga akhirnya gereja berkontribusi menghadirkan saksi-saksi gereja yang menjadi berkat nyata di tengah masyarakat.

Yang saya maksud bukan program terstruktur serupa aksi-aksi sosial, meskipun itu juga tidak boleh diabaikan. Tetapi upaya menghadirkan 'shalom' melalui warga gereja yang hadir sebagai bagian masyarakat, di berbagai profesi yang ada dan konteks kehidupan berbangsa dan bernegara secara lebih luas.

Selamat melayani Ompui Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, MA. Tuhan memberkati!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun