Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Dinamika Belajar Daring dan Upaya Guru Menghadirkan Pembelajaran Bermakna

19 November 2020   16:00 Diperbarui: 20 November 2020   10:20 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membuat Video Pembelajaran di YouTube | Dokumen Pribadi

Melalui program Guru Belajar, saya juga belajar terkait kurikulum di masa pandemi. Selama ini saya berpikiran kaku dengan tetap berusaha mengejar target capaian kurikulum. Hal ini membuat banyak siswa saya menjadi stres karena padatnya tugas-tugas yang ada dari berbagai mata pelajaran.

Bersyukur melalui program Guru Belajar, saya diingatkan bahwa tujuan PJJ utamanya menghadirkan pembelajaran yang bermakna, tidak sekedar mengejar target kurikulum.

Pembelajaran bermakna membuat siswa tidak merasa terbebani dengan proses pembelajaran. Saya pun belajar menetapkan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Sedapat mungkin, materi pembelajaran yang saya sajikan dikaitkan dengan kondisi rill sehari-hari yang dihadapi oleh siswa, termasuk berbagai aktivitas yang mereka lakukan selama belajar dari rumah.

Melalui program Guru Belajar, saya juga belajar pentingnya membangun hubungan dengan siswa dan orangtua. PJJ akan sulit terlaksana dengan optimal tanpa dukungan dari orangtua.

Tidak hanya dukungan dalam menyediakan kebutuhann yang diperlukan peserta didik dalam pembelajaran daring, juga dukungan psikis yang dapat menolong anak-anak untuk tetap bersemangat belajar di tengah kondisi belajar yang tidak ideal.

Membangun hubungan yang positif melalui pertemuan virtual di Web Meeting | Dokumen Pribadi
Membangun hubungan yang positif melalui pertemuan virtual di Web Meeting | Dokumen Pribadi
Saat pertemuan sinkron, saya lebih banyak membangun hubungan yang positif dengan siswa. Saya berusaha untuk meningkatkan interaksi dengan sering menanyakan kabar dan memberikan semangat.

Di akhir siklus pembelajaran, setelah melaksanakan tes hasil belajar, saya juga membuat kuesioner untuk menggali kondisi-kondisi non teknis yang dialami siswa. Dari kuesioner yang dikumpulkan, kemudian saya jadikan bahan evaluasi dan perbaikan untuk mendesain pembelajaran berikutnya yang lebih bermakna.

Sebagian besar siswa memberikan respon yang positif. Mereka merasa proses pembelajaran yang saya lakukan tidak menjadi beban dan mereka cukup bisa menikmati dan mengikuti pembelajaran dengan baik. Mereka pun terlihat cukup antusias jika saya membuat janji untuk pelaksanaan pembelajaran sinkron dengan aplikasi web meeting.

Namun, tentu saja, harapan terbesar kami, baik saya sebagai guru, maupun para peserta didik, pandemi Covid-19 ini segera berlalu dan sekolah bisa segera dibuka kembali. Saya selalu mengingatkan peserta didik agar terus menjaga protokol kesehatan agar tetap sehat sehingga dapat memutus rantai penularan Covid-19.  

Semoga kita bisa segera bebas dari pandemi Covid-19 dan bisa memulai kembali pembelajaran tatap muka di kelas dengan segera.
Salam Guru Belajar!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun