#2 Proses Rekaman Video
Idealnya, dalam proses rekaman diperlukan peralatan-peralatan seperti kamera, mic condenser atau audio recorder, tripod untuk meletakkan kamera agar tidak goyang, serta lighting untuk pencahayaan.
Untuk proses rekaman ini, guru dapat dibantu oleh seorang rekan yang akan menolong mengoperasikan peralatan rekaman yang akan digunakan. Jika proses ini akan dilakukan sendiri oleh guru, maka butuh effort tinggi untuk konsentrasi pada hal teknis pengoperasian peralatan dan perekaman video serta penyampaian narasi.
Saat ini, dengan menggunakan smartphone berkemampuan tinggi, proses rekaman ini dapat dilakukan tanpa harus menyediakan kamera dan voice recorder. Namun tentu saja, hasil pengambilan gambar dan rekaman audio dengan menggunakan smartphone tidak akan sebaik dengan peralatan-peralatan tadi.
Jika menggunkan metode rekam layar ini, kualitas kamera laptop harus cukup baik. Untuk menyiasati kualitas rekaman suara dapat dibantu dengan mikropon headset yang baik atau dapat juga dengan mic condenser.
#3 Proses Editing Video
Proses Editing Video adalah proses memadukan penggalan-penggalan rekaman video dan audio menjadi satu kesatuan video yang utuh. Proses editing ini juga dilakukan untuk menambahkan gambar, animasi maupun teks keterangan yang disebut dengan caption.
Untuk melakukan proses editing video harus menggunakan aplikasi atau software video editor. Beberapa software yang dapat digunakan di antaranya adalah Movie Maker, Kinemaster, VideoPad, Filmora, dan lain sebagainya.
Dari aspek estetika, munculnya watermark ini tentu akan sedikit mengganggu. Karenanya, beberapa orang memilih untuk mendapatkan versi berbayar untuk menghasilkan video tanpa watermark. Atau jika bisa sedikit kreatif, watermark ini dapat diakali dengan beberapa cara, namun tidak etis jika saya sampaikan melalui tulisan ini.
Penyajian caption harus jelas sesuai dengan kaidah penulisan yang benar. Caption berupa teks ini akan makin melengkapi dan memperkuat dalam penyampaian pesan-pesan pembelajaran dari gambar dan suara. Dengan demikian, akan dihasilkan kombinasi video yang lengkap berupa video, audio dan teks.
Baca juga: Teknologi Vs Guru, Apakah Teknologi Dapat Menggantikan Peran Guru?