Biasanya, perwakilan dokter yang menangani akan menginfokan terlebih dulu tindakan yang akan diberikan melalui sambungan telepon. Misalnya, saat bapak harus dipasang ventilator, dokter mengedukasi alasan tindakan tersebut serta dampak yang muncul atas tindakan itu.
Selanjutnya, jika pihak keluarga yang dihubungi menyatakan persetujuan (seharusnya persetujuan tertulis), maka tindakan medis baru akan diberikan. Juga terkait pemberian obat-obat tertentu yang tidak tercover oleh pemerintah, akan diinfokan terlebih dulu untuk mendapatkan persetujuan keluarga.
Selama perawatan, kami merasa komunikasi yang disampaikan oleh pihak RS sangat baik. Tidak hanya sekedar meminta persetujuan, tapi tim medis yang menghubungi juga memberikan edukasi medis yang jelas pada kami.
Selanjutnya, apa yang dialami bapak selama kurang lebih dua bulan dirawat di RS akan saya ceritakan pada tulisan berikutnya.
#6 Usahakan Makan Makanan dengan Gizi Berimbang Selama Perawatan
Kalau kami perhatikan, RS tempat bapak kami dirawat selalu memberikan menu makanan sehat dengan gizi berimbang. Setiap porsi makan selalu dilengkapi pilihan 3 lauk protein hewani misalnya daging sapi, ayam atau ikan, dan protein nabati seperti tahu dan tempe. Tak lupa selalu menyertakan telur sebagai menu tambahan.
Khusus untuk pasien lansia jika menunya telur selalu diberikan hanya bagian putihnya saja. Kuning telur diberikan hanya 3 hari sekali saja.
Menu makan yang diberikan terdiri dari 3 macam lauk dan sayur lengkap dengan buah potong. Variasi menu ini selalu diberikan setiap kali makan, baik sarapan, makan siang dan makan malam.
Oh iya, kepada pasien Covid-19 tidak pernah diberikan makanan pedas atau dengan sambal. Saya tidak tahu persis korelasinya tapi hal itu yang dialami oleh ketiga keluarga saya yg dirawat di RS berbeda.
Sayur-sayuran hijau baik untuk sistem imun pasien seperti halnya buah-buahan baik yang potongan maupun yang disajikan dalam bentuk jus. Selama sebulan lebih dirawat di ICU – HCU, ketika kondisi bapak mulai membaik, kami mulai supply sayur-sayuran hijau yang telah dimasak dengan porsi besar. Sayur tambahan ini setiap hari kami usahakan kirim ke RS lewat bantuan keluarga jauh yang rumahnya agak dekat dengan lokasi RS.
Pemberian tambahan sayuran dengan porsi besar ini membuat proses kesembuhan Bapak menjadi lebih cepat. Setelah rutin diberikan, hasil swab bapak kemudian bisa negatif beruntun 2 kali dan dinyatakan sehat. Untuk diketahui, bapak telah menjalani SWAB lebih dari 10 kali selama perawatan di RS.