TLKM dan ICBP
Bagaimana saham-saham dari sektor jasa telekomunikasi dan konsumsi? Meski turut mengalami koreksi, saham TLKM dan ICBP ternyata tidak jatuh sedalam saham-saham sektor perbankan dan pertambangan.
TLKM hari ini mengalami koresksi minus 3,57% dan ditutup pada harga Rp2.700. Berbeda dari saham-saham sektor lainnya, investor asing justru terlihat melakukan akumulasi pada perdagangan hari ini. Tercatat, asing melakukan buy net volume sebesar 52.478.
Sementara ICBP cukup mampu bertahan dengan koreksi tidak lebih dari minus 3%. ICBP hari ini ditutup pada harga Rp9.975, terkoreksi 300 poin pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada umumnya, hampir semua emiten saham yang terdaftar di BEI mengalami penurunan harga pada perdagangan hari ini. Salah satu isu yang menjadi katalisatornya adalah kebijakan Gubernur DKI Jakarta yang tiba-tiba merencanakan pemberlakuan kembali PSBB mulai pekan depan.
Secara langsung, saya pun turut merasakan dampak wacana pemberlakuan kembali PSBB Jakarta ini meski bukan warga Jakarta. Hari ini saya mengalami kerugian jutaan rupiah seiring dengan anjloknya saham BBRI dan ANTM yang saya pegang selama ini.
PSBB Jakarta dan Isu Pemerintah yang Tak Selaras
Kebijakan penerapan PSBB memang akan sangat berdampak pada harga saham-saham yang diperdagangkan di BEI. Hal ini juga terjadi pada saat penerapan PSBB di awal-awal terjadinya pandemi di Indonesia.
Setelah hampir 6 bulan ini, penularan virus corona di Indonesia bisa dibilang masih belum terkendali dengan baik. Malahan, memasuki bulan september ini, kasus baru per hari yang terjadi terus mengalami lonjakan yang mengkuatirkan.
Dari data Worldometers, penambahan jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kembali mencatat rekor tertinggi yaitu 3.861 kasus baru. Hingga hari ini, total jumlah positif Covid-19 telah mencapai 207.203 kasus dengan tingkat kematian pasien Covid-19 melebihi 4% secara nasional.
DKI Jakarta, dalam 4 hari berturut-turut ini juga terus menambah jumlah baru terkonfirmasi selalu di atas 1000 kasus. Hari ini terjadi penambahan sebanyak 1004 kasus baru, sehingga total kasus positif Covid-19 di Ibukota kini mencapai 49.397. Angka ini setara 23,8% dari jumlah terkonfirmasi nasional dan merupakan angka tertinggi se Indonesia.