BBRI dan BBCA
Saham BBRI dan BBCA merupakan dua saham yang mewakili sektor perbankan (Finance). Bisa dibilang, kedua saham ini adalah penggerak utama IHSG. Menariknya, kedua saham ini mewakili saham perbankan milik pemerintah dan swasta.
BBRI hari ini ditutup terkoreksi minus 6,74% di harga Rp3.180 per lembar saham. Investor asing terlihat berbondong-bondong menjual saham BBRI dengan volume penjualan sebanyak 1.025.779.
Tak jauh berbeda dengan BBRI, BBCA hari ini terkoreksi minus 6,97% dan ditutup pada harga Rp29.050 per lembar saham. Asing juga terlihat melepas saham BBCA dalam jumlah besar, mencapai sell net volume 226,840.
Anjloknya kedua saham perbankan dengan kapitalisasi pasar terbesar ini bisa dibilang menjadi penggerak sehingga IHSG terseret minus 5% hari ini.
ANTM dan ADRO
ANTM merupakan perusahaan plat merah yang bergerak di sektor pertambangan emas. Sedangkan, ADRO bergerak di sektor pertambangan batubara.
Tak berbeda dari dua saham sektor perbankan yang dilihat sebelumnya, ANTM dan ADRO juga mengalami koreksi sangat dalam hari ini masing-masing -6,92% dan -6,67%. Keduanya ditutup pada harga masing-masing Rp740 dan Rp 1.120.
Hingga minggu lalu, ANTM dan ADRO sebenarnya telah menunjukkan tren positif sejak April 2020, meskipun dengan tingkat fluktuasi yang berbeda. Keduanya sempat anjlok hingga lebih 100% pada bulan April lalu jika mengacu dari harga pada awal tahun 2020.
Melambungnya harga emas akhir-akhir ini turut membawa harga saham ANTM terus mengalami kenaikan. Sampai akhirnya hari ini kembali anjlok hampir 7%.
Indeks saham-saham sektor pertambangan hari ini terkoreksi minus 4,74%. Tak hanya ANTM dan ADRO, perusahaan pertambangan lainnya seperti Indo Tambang Raya Megah, PT Bukit Asam dan Timah Tbk juga terkoreksi hampir 7%.