Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Cuti Bersama dan Larangan Keluar Kota, Apa yang Bisa Dilakukan?

20 Agustus 2020   15:32 Diperbarui: 20 Agustus 2020   15:35 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stadion Utama Riau | Dokpri

Bersama seorang teman yang hampir seumuran dengannya, mereka berdua bak berlomba-lomba mengayuhkan sepeda masing-masing sekencang-kencangnya. Karena situasi disana saya nilai cukup aman, saya pun membiarkan mereka menikmati euforia bersepeda sambil mengawasinya dari jauh.

Di lokasi utama stadion, ternyata sudah banyak masyarakat yang bersepeda bersama mengelilingi gedung utama stadion yang megah itu. Wah, ternyata kami terlalu banyak mengurung diri di rumah saja selama ini, sehingga seolah-olah kamipun merasa paling ketinggalan menemukan surga bersepeda disana.

Pilihan kedua adalah menikmati layangan di langit pekanbaru. Awalnya kami hanya bermain layangan di kompleks perumahan. Ternyata, tak jauh dari lokasi kompleks, hanya beradius tak sampai 1 km, ada lapangan hijau terbuka yang telah berubah menjadi tempat bermain layang-layang.

Menikmati Layangan | Dokpri
Menikmati Layangan | Dokpri

Saat pertama kali kesana, terlihat tidak lebih 10 orang yang bermain layang. Namun belakangan ini jumlahnya meningkat sangat tajam. Tanah lapang yang kira-kira seluas 2 kali lapangan sepakbola itu pun berubah menjadi tempat yang penuh sesah. Kini tak kurang dari 20 layang-layang dimainkan setiap hari disana.

Layang-layang yang diterbangkan pun cukup beragam. Mulai dari yang berukuran kecil hingga lebarnya hampir 2 meter. Warna-warni dan bentuk yang beragam turut memberikan daya tarik tersendiri, sehingga anak saya pun betah berlama-lama disana menyaksikan layang-layang yang menghiasi langit.

Pernah suatu kali kami disana hingga langit telah gelap. Ia masih enggan diajak pulang karena masih ada beberapa orang yang belum menurunkan layangannya. Ternyata layang-layang itu dilengkapi dengan lampu warna-warni. Sehingga pemandangan langit yang mulai gelappun terlihat makin indah karena lampu-lampu kecil dari layang-layang tersebut.

Pilihan ketiga yang akan kami lakukan untuk mengisi libur panjang ini adalah berkebun di halaman rumah yang tak seberapa itu, hahaha .... Bukan berkebun sih, tepatnya bongkar-bongkar pot bunga.

Menanam Bunga | Dokpri
Menanam Bunga | Dokpri

Aktivitas berkotor-kotor ini adalah hal yang cukup asyik dilakukan bersama keluarga. Saya sendiri memang sangat senang melakukannya.

Kesibukan pekerjaan yang menyita waktu, membuat perhatian pada hobi berkebun ini cukup terabaikan. Apalagi sekarang, menanam bunga serta mengoleksi berbagai jenis bunga seolah telah menjadi tren baru di tengah masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun