Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Dana PEN Bikin DPK Himbara Melambung, Saatnya Investasi Saham?

12 Agustus 2020   12:18 Diperbarui: 12 Agustus 2020   12:33 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asing juga terlihat mengakumulasi dalam jumlah besar pada selasa (11/8/2020). Investor asing telah mengoleksi sebanyak 964.334 lembar saham dengan n ilai transaksi mencapai Rp460,38 T. Sebelum pukul 12.00 WIB hari ini, asing telah melakukan transaksi pembelian saham BBNI dengan nilai mencapai Rp597,5 T yang turut melambungkan harga BBNI hingga 6,17% di harga Rp5.075.

Demikian pula dengan saham bluechip lainnya, yaitu saham Bank Mandiri (BMRI). Salah satu saham favorit investor lokal ini, tadi pagi dibuka pada harga Rp6.000 per lembar saham, dengan kenaikan 25 poin dari penutupan harga pada hari perdagangan selasa (11/8/2020) lalu.

Sejak selasa (4/8/2020) pekan lalu, saham BMRI terus mengalami kenaikan harga. Ditutup pada harga Rp5.575 pada perdagangan selasa (4/8/2020), di penutupan perdagangan hari selasa (11/8/2020), BMRI meroket cukup tajam di harga Rp5.975 atau mengalami kenaikan lebih dari 7% berselang sepekan.

Pada pukul 11 pagi ini, harga BMRI per lembar saham telah menyentuh Rp6.150, mengalami kenaikan 175 poin atau setara 2,93% dari harga penutupan hari sebelumnya. Namun berbeda dengan BBRI dan BBNI, asing terlihat mulai melepas saham BMRI kemungkinan untuk mulai memetik cuan.

Apakah sekarang adalah saat yang tepat untuk Investasi Saham?

Saham adalah salah satu produk keuangan seperti halnya Surat Berharga Negara (SBN) atau obligasi. Dengan berinvestasi saham, masyarakat pada dasarnya telah turut berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi negara.

Dana investasi masyarakat melalui kepemilikan lembar saham di perusahaan dapat meningkatkan investasi peralatan usaha, menambah karyawan, dan melakukan ekspansi perusahaan yang selanjutnya dapat membukan lapangan kerja makin luas.

Ekspansi akan membuat perusahaan terus bertumbuh dengan baik sehingga mampu memberikan pajak yang lebih besar kepada pemerintah.

Selain berkontribusi bagi negara, investasi masyarakat dalam bentuk kepemilikan saham, khusus nya saham pada sektor perbankan dapat bermanfaat bagi orang lain, misalnya dapat menjadi sumber dana bagi yang membutuhkan pinjaman / kredit untuk modal usaha atau pengembangan usaha yang dimiliki masyarakat.

Tentu saja manfaat utama yang dapat diperoleh dengan berinvestasi saham adalah untuk kita sebagai investor perseorangan itu sendiri. Jika kita cerdas memilih saham yang tepat dengan waktu investasi yang tepat pula, bukan tidak mungkin dana yang kita titipkan melalui kepemilikan lembar saham dapat memberikan keuntungan besar di kemudian hari.

Dalam masa pandemi covid-19 saat ini, sebagian besar masyarakat memang terlihat panik dan lebih memilih menyimpan dana tunai. Banyak orang yang menarik dana yang selama ini disimpan di bank karena ketakutan pada ancaman resesi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun