Sebagaimana dulu kebaikan hati mereka telah memberikan pinjaman tanpa embel-embel, maka sudah seharusnya sebagai orang yang diberikan kebaikan, membalasnya dengan ikhtikat baik untuk segera mengembalikan.
Lagi pula, kita tidak pernah tahu persis bagaimana kondisi mereka saat ini. Bisa saja karena sungkan untuk menagih, mereka lebih memilih diam padahal mungkin sedang kesulitan saat ini. Jangan karena utang yang tak terselesaikan, persahabatan dan persaudaraan justru menjadi renggang.
Selamat berakhir pekan. Semoga tulisan sederhana hasil perenungan di akhir pekan ini dapat bermanfaat dan menginspirasi setiap yang membacanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H