Ketika membaca kisah Abraham ini, saya sangat terharu pada kesetiaan Abraham sekaligus bagaimana Allah ternyata bukan sedang tidak memahami dan mengerti isi hati Abraham. Seperti judul yang diberikan perikop ini, ternyata Tuhan sedang menguji kepercayaan Abraham dan ujian ini dijawab tuntas oleh Abraham dengan ketaatan penuh.
Dari kisah ini, kita belajar apa artinya sebuah ketaatan kepada Tuhan. Seringkali memang kita sedang berada dalam kondisi yang sulit untuk dimengerti. Namun dari kisah ini, Tuhan sesungguhnya ingin melihat seberapa besar ketaatan kita sebagai seorang hamba. Dan jika kita berhasil melewati ujian itu dengan ketaatan penuh, maka Tuhan pasti akan menyediakan bagian terbaik bagi hambaNya yang setia.
Di akhir bacaan itu, untuk kedua kalinya berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepada Abraham, kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri ... karena engkau telah berbuat demikian, ..., maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, ... Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku".
Sungguh akhir cerita yang mengharu biru. Karena ketaatannya kepada Tuhan, Abraham tidak hanya tetap mendapatkan Ishak bersamanya, tetapi Tuhan berjanji bahwa berkat Tuhan akan berlimpah-limpah dialami oleh Abraham. Dan bukan itu saja, Tuhan akan membuat keturunan Abraham akan sangat banyak dan melalui merekalah semua bangsa akan diberkati oleh Tuhan.
Sungguh suatu janji indah yang diperoleh Abraham di masa tuanya. Yang bahkan menurut kacamata manusia adalah suatu kemustahilan, mengingat usianya yang sudah sangat tua.
Namun, janji ini adalah janji yang langsung disampaikan oleh Tuhan sendiri. Dan sebagaimana Abraham selama ini telah teruji dalam mempercayai Tuhannya itu secara total, janji itupun akan ia pegang teguh hingga segala sesuatu akan terjadi sesuai kehendak Tuhan.
Jika Tuhan sudah berjanji kepada hambaNya, pastilah DIA akan menepati seluruh janji itu asalkan Ia mendapati kita sebagai hambaNya yang taat dan setia.
Karena itu, hal yang pertama dan utama yang harus kita lakukan adalah bukan berfokus pada berkat-berkat yang akan diberikan Tuhan, tetapi berfokuslah pada ketundukan, ketaatan dan kesetiaan kepada seluruh perintah Tuhan.
Jika kita berhasil membuktikan diri sebagai seorang hamba yang taat dan setia, maka percayalah, bahwa Tuhan tidak akan ingkar janji memberkati kita sesuai dengan kasih karunia-Nya.
Dan seandainya pun berkat-berkat itu tak juga kunjung kita dapatkan di akhir hidup kita, maka sekali lagi, tugas kita adalah tetap taat dan setia kepada-Nya.
Selamat merayakan dan memaknai hari raya Idul Adha 2020.