Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Libur Tlah Tiba, Berikut Tips Liburan Cerdas di Masa Pandemi

28 Juni 2020   21:57 Diperbarui: 28 Juni 2020   22:01 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu lalu (27/06/2020), kasus positif virus corona di dunia telah menyentuh angka 10 juta, dengan angka kematian telah melampaui 500 ribu.

Hari ini (28/08/2020), Worldometers melaporkan 43.837 kasus baru positif virus corona dengan 1.336 kasus kematian. Sehingga di seluruh dunia saat ini, telah tercatat 10,118,952 kasus orang yang tertular virus corona, dengan 501.960 kematian.

Indonesia hari ini melaporkan penambahan 1.198 kasus baru, dengan penambahan kasus kematian sebanyak 34 kasus. Sehingga kini total angka kematian di Indonesia akibat virus corona telah mencapai 2.754 jiwa.

Mencermati angka-angka ini, kita sebenarnya sedang diperhadapkan pada tantangan bagaimana beradaptasi dengan pandemi covid-19 yang masih berlangsung. Belum ditemukannya vaksin virus corona hingga kini, diprediksi akan memperpanjang masa pandemi, sehingga masyarakat harus bersiap dengan kehidupan normal baru hidup berdampingan dengan virus corona yang ada.

Masyarakat harus tetap sehat disamping kembali harus memulai kehidupan sosial dan menghidupkan kembali roda perekonomian. Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan percepatan penanganan covid-19 dengan keharusan tetap mendukung keberlangsungan perekonomian dan aspek sosial masyarakat.

Pada 19 Juni lalu, Menteri Kesehatan kembali mengeluarkan Protokol Kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum melalui surat keputusan nomor HK.01.07/Menkes/382/2020. Tujuannya untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian covid-19 bagi masyarakat dalam rangka mencegah terjadinya kluster baru selama masa pandemi.

Tempat dan fasilitas umum merupakan area dimana masyarakat melakukan aktivitas kehidupan sosial dan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Risiko ramainya aktivitas masyarakat pada tempat dan fasilitas umum tentu saja berpotensi dalam penularan virus corona yang cukup besar.

Agar aspek kesehatan, kehidupan sosial dan ekonomi dapat berjalan beriringan, kedisplinan masyarakat dalam menerapkan prosedur pola hidup yang lebih bersih dan sehat merupakan kunci dalam menekan penularan covid-19, sehingga diharapkan pandemi covid-19 dapat segera berakhir.

Tidak hanya itu, pengelola, penyelenggara, atau penanggung jawab tempat dan fasilitas umum juga harus mengedepankan aspek keselamatan pengunjung lebih dari kepentingan ekonomi.

Pekan ini adalah akhir tahun pelajaran 2019/2020. Mulai senin esok (29/06/2020) hingga 12 Juni 2020 adalah masa libur transisi sebelum memasuki tahun ajaran baru 2020/2021. Keputusan pemerintah untuk membuka kembali kawasan wisata tentu akan memunculkan keinginan masyarakat berlibur dan berkunjung di tempat-tempat wisata.

Bagaimanapun, berlibur adalah kebutuhan manusia untuk memulihkan kembali energi dan semangat. Terutama bagi anak-anak yang selama ini banyak dikurung di rumah, orangtua tentu saja perlu memikirkan opsi berlibur agar mental mereka kembali pulih memasuki tahun ajaran baru juli nanti.

Sesuai dengan Protokol Kesehatan yang dikeluarkan oleh Kemenkes, izin membuka kembali tempat-tempat wisata hanya bagi lokasi wisata alam yang berada di zona hijau dan kuning. Pengelola lokasi wisata diwajibkan untuk memastikan pekerja memahami perlindungan covid-19 dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Pembersihan dengan disinfektan secara berkala paling sedikit 3 kali sehari harus dilakukan sebagai upaya pencegahan. Pengaturan jarak saat antrian dilakukan dengan memberi penanda di lantai minimal dengan jarak 1 meter. Jumlah pengunjung juga harus dibatasi, dan mengupayakan metode pembayaran non tunai.

Pengelola harus menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun yang memadai dan mudah diakses oleh pengunjung. Kamar mandi atau toilet harus dipastikan berfungsi dengan baik, bersih, kering, tidak bau, dilengkapi sarana cuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, serta memiliki ketersediaan air yang cukup.

Pengelola diharuskan melakukan pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk gedung. Jika ditemukan pekerja atau pengunjung dengan suhu di atas 37,3 derajat celcius (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit) tidak diperkenankan masuk. Petugas pemeriksa suhu diwajibkan menggunakan masker dan pelindung wajah (faceshield) dengan pelaksanaan pemeriksaan suhu didampingi oleh petugas keamanan.

Semua pekerja baik pedagang, petugas keamanan, tukang parkir dan lainnya harus selalu berpartisipasi aktif mengingatkan pengunjung untuk menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1 meter selama berada di lokasi wisata.

Lalu apa yang harus dilakukan masyarakat ketika berkunjung ke tempat wisata? Berikut tips liburan cerdas bagi masyarakat di masa pandemi sesuai Protokol Kesehatan Kemenkes.

#1 Memastikan diri dalam keadaan sehat

Sebelum memutuskan untuk mengunjungi tempat wisata, kita perlu memastikan diri dalam kondisi sehat dengan mengukur suhu tubuh menggunakan termometer. Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan/atau sesak nafas sebaiknya tetap di rumah dan mengurungkan niat untuk liburan ke tempat wisata.

Tetap waspada dengan kemungkinan sebagai OTG, terutama setelah mengunjungi daerah-daerah dengan zona merah. Jangan lupa membawa uang non tunai untuk melakukan transaksi di lokasi wisata, baik saat membayar tiket masuk, maupun untuk keperluan lainnya.

#2 Selalu terapkan protokol kesehatan

Saat berada di lokasi tempat wisata, selalu menggunakan masker dan menghindari menyentuh area wajah seperti mata, hidung, dan mulut. Selalu disiplin menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan handsanitizer. Selalu memperhatikan jaga jarak minimal 1 meter dengan sesama pengunjung lainnya.

Usahakan tetap menghindari menyentuh apapun yang ada di tempat wisata. Sebaiknya membawa bekal makanan dan minuman sendiri dari rumah untuk memastikan terhindar dari penyebaran virus melalui makan dan minuman di tempat umum.

#3 Saat tiba di rumah, segera mandi dan berganti pakaian

Saat tiba di rumah, segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga lainnya. Untuk sepatu atau alas kaki lainnya, sebaiknya tetap diletakkan di luar rumah untuk menghindari membawa virus masuk ke dalam rumah.

#4 Bersihkan barang-barang dengan cairan disinfektan

Jangan lupa membersihkan handphone, kacamata, tas, dan barang lainnya yang dibawa saat berkunjung ke tempat wisata dengan menggunakan cairan disinfektan.

Jika menggunakan kendaraan pribadi saat menujun ke lokasi wisata, pastikan untuk membersihkan kendaraan yang dipakai saat tiba di rumah, baik dengan melakukan penyemprotan maupun mencucinya dengan cairan yang mengandung detergen.

#5 Lebih baik tidak memilih berlibur ke luar negeri

Meskipun nantinya akses untuk berkunjung ke luar negeri dibuka, sebaiknya tetap memilih untuk berlibur di dalam negeri saja, bahkan disarankan liburan lokal saja di daerah masing-masing. Bagaimanapun kita tidak tahu secara persis apa yang terjadi di luar sana.

Lagi pula, tujuan pemerintah saat ini adalah untuk menghidupkan kembali roda perekonomian di tiap daerah. Adalah peran kita untuk menghidupkan kembali tempat wisata dimana kita berada agar masyarakat yang bekerja di sektor pariwisata di daerah kita juga terbantu secara ekonomi dengan kehadiran kita disana.

Terakhir yang perlu kita ingat bersama adalah, tanpa adanya sosialisasi yang masif serta mudah dimengerti oleh masyarakat, dan tanpa implementasi yang disiplin, serta penegakan hukum yang tegas, aturan sebaik apapun tidak akan efektif dalam upaya pencegahan dan pengendalian penularan covid-19 di tengah masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun