Bagaimanapun, berlibur adalah kebutuhan manusia untuk memulihkan kembali energi dan semangat. Terutama bagi anak-anak yang selama ini banyak dikurung di rumah, orangtua tentu saja perlu memikirkan opsi berlibur agar mental mereka kembali pulih memasuki tahun ajaran baru juli nanti.
Sesuai dengan Protokol Kesehatan yang dikeluarkan oleh Kemenkes, izin membuka kembali tempat-tempat wisata hanya bagi lokasi wisata alam yang berada di zona hijau dan kuning. Pengelola lokasi wisata diwajibkan untuk memastikan pekerja memahami perlindungan covid-19 dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Pembersihan dengan disinfektan secara berkala paling sedikit 3 kali sehari harus dilakukan sebagai upaya pencegahan. Pengaturan jarak saat antrian dilakukan dengan memberi penanda di lantai minimal dengan jarak 1 meter. Jumlah pengunjung juga harus dibatasi, dan mengupayakan metode pembayaran non tunai.
Pengelola harus menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun yang memadai dan mudah diakses oleh pengunjung. Kamar mandi atau toilet harus dipastikan berfungsi dengan baik, bersih, kering, tidak bau, dilengkapi sarana cuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, serta memiliki ketersediaan air yang cukup.
Pengelola diharuskan melakukan pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk gedung. Jika ditemukan pekerja atau pengunjung dengan suhu di atas 37,3 derajat celcius (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit) tidak diperkenankan masuk. Petugas pemeriksa suhu diwajibkan menggunakan masker dan pelindung wajah (faceshield) dengan pelaksanaan pemeriksaan suhu didampingi oleh petugas keamanan.
Semua pekerja baik pedagang, petugas keamanan, tukang parkir dan lainnya harus selalu berpartisipasi aktif mengingatkan pengunjung untuk menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1 meter selama berada di lokasi wisata.
Lalu apa yang harus dilakukan masyarakat ketika berkunjung ke tempat wisata? Berikut tips liburan cerdas bagi masyarakat di masa pandemi sesuai Protokol Kesehatan Kemenkes.
#1 Memastikan diri dalam keadaan sehat
Sebelum memutuskan untuk mengunjungi tempat wisata, kita perlu memastikan diri dalam kondisi sehat dengan mengukur suhu tubuh menggunakan termometer. Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan/atau sesak nafas sebaiknya tetap di rumah dan mengurungkan niat untuk liburan ke tempat wisata.
Tetap waspada dengan kemungkinan sebagai OTG, terutama setelah mengunjungi daerah-daerah dengan zona merah. Jangan lupa membawa uang non tunai untuk melakukan transaksi di lokasi wisata, baik saat membayar tiket masuk, maupun untuk keperluan lainnya.
#2 Selalu terapkan protokol kesehatan