Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kondisi WNI di Luar Negeri dan Kewaspadaan "Second Wave" Covid-19

24 Juni 2020   23:33 Diperbarui: 26 Juni 2020   09:31 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi WNI yang terjangkit covid-19. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Jumlah kasus aktif pada awal mei lalu belum menyentuh angka 10.000. Di awal juni, jumlah kasus aktif meningkat mendekati angka 20.000 kasus. Dan menjelang akhir juni ini, jumlah kasus aktif telah mencapai 25.000 pasien covid-19 yang saat ini masih dirawat di seluruh daerah di Indonesia.

Jika diperhatikan dari perluasan penyebaran covid-19, dari data per 23 juni 2020 terjadi penambahan 2 daerah kabupaten/kota dari hari sebelumnya, sehingga jumlah total daerah yang terjangkit adalah 442 kabupaten/kota.

Jika memperhatikan beberapa negara sedang mewaspadai gelombang kedua covid-19, Indonesia sebenarnya belum mengalami kurva landai yang menunjukkan perlambatan kasus covid-19. Meskipun beberapa waktu lalu, ada daerah telah masuk zona hijau dan memulai era new normal, namun sesungguhnya penyebaran covid-19 masih sangat mengkuatirkan.

Mewaspadai Munculnya Klaster Baru dari Ruang Publik

Awal juni lalu, pemerintah telah mengeluarkan protokol new normal sebagai upaya mengatur kembali kehidupan normal baru dengan tujuan agar masyarakat kembali aman beraktivitas di tengah pandemi yang masih berlangsung. Upaya ini dilakukan untuk kembali menggerakkan roda ekonomi yang sempat terpuruk.

Beberapa kantor pemerintahan kembali beroperasi seperti sedia kala, tentunya dengan keyakinan telah menerapkan protokol kesehatan yang ada. Namun ternyata, di beberapa daerah justru terjadi klaster baru dari kantor pelayanan masyarakat.

Di Pekanbaru misalnya, kantor camat Bukit Raya yang terletak di Jalan Kaharuddin Nasution kembali ditutup setelah 3 orang pegawainya dilaporkan positif covid-19 senin (22/06/2020) lalu. Dari kejadian ini akhirnya seluruh pegawai kantor tersebut harus dites SWAB.

Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di salah satu kantor cabang Bank BUMN di Pekanbaru. Setelah beberapa pegawainya dilaporkan positif covid-19, kantor tersebut akhirnya juga ditutup dan dilakukan test SWAB untuk seluruh karyawannya.

Dalam tiga hari terakhir ini, Riau memang mengalami lonjakan tertinggi kasus baru covid-19. Total telah terjadi 75 kasus baru selama 3 hari ini, yaitu 24 kasus pada senin (22/06/2020), 27 kasus pada selasa (23/06/2020) dan 24 kasus pada hari ini rabu (24/06/2020).

Di Kota Dumai Provinsi Riau, hari ini dilaporkan terjadi penambahan 3 kasus baru dari klaster pasar. Ketiganya merupakan hasil skrinning PCR test massal di pasar Kampung Baru dan Pasar Pulai Kota Dumai. Menariknya, ketiga orang yang dinyatakan positif tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG).

Mencermati klaster baru yang terjadi ini, menyadarkan kita bahwa sesungguhnya penerapan protokol kesehatan di era new normal belum sepenuhnya diterapkan dengan maksimal. Masyarakat masih belum disiplin dalam menerapkan protokol jaga jarak, penggunaan masker dan sering mencuci tangan saat berada di ruang publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun