Istri saya selalu mengajarkan Jocelyn untuk tidak mudah menyerah, tetapi semangat bekerja keras ketika mengerjakan sesuatu. Suka bekerja keras adalah salah satu butir pengamalan sila kelima Pancasila. Sikap ini perlu dimiliki anak sejak dini, sehingga kelak saat ia telah dewasa, ia menunjukkan sikap kerja keras saat bekerja di bidang apapun juga.
Selain itu, isteri saya selalu mengajarkan kepada Jocelyn agar tidak bersifat boros dalam menggunakan uang saat berbelanja. Selalu ada perjanjian antara Jocelyn dan ibunya saat akan pergi berbelanja, yaitu bahwa Jocelyn hanya boleh membeli 1 jajanan saja. Ini sudah dipahami Jocelyn sejak usianya masih 2 tahun, dan terus menjadi nilai yang dipegangnya hingga kini.
Saat melakukan bersih-bersih di rumah, kami juga melibatkan Jocelyn dan memberikan satu tanggung jawab untuk dilakukannya. Ini kami lakukan agar ia memaknai arti gorong royong sebagai budaya bangsa, melakukan sesuatu secara bersama-sama demi meringankan suatu pekerjaan.
Saat bermain, kami juga mengajarkan agar Jocelyn belajar menghargai hasil karya temannya saat melakukan aktivitas tertentu. Kami juga selalu mendorongnya untuk menawarkan bantuan jika saat bermain bersama, ada temannya yang membutuhkan pertolongan.
Inilah hal-hal sederhana yang kami lakukan di tengah keluarga, dalam rangka menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada anak kami yang masih balita.Â
Saya percaya jika setiap keluarga dapat menjadikan Pancasila sebagai nilai-nilai yang dihidupi di keluarga, kesulitan apapun yang sedang kita alami sebagai suatu bangsa, termasuk saat-saat sulit di tengah pandemi sekarang, kita akan dapat melaluinya dengan baik.
Selamat memaknai Hari Lahir Pancasila 2020 bersama keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H