Di setiap lantai, terdapat setidaknya 2 orang perawat yang membantu memantau kondisi pasien yang dirawat dengan menggunakan APD lengkap. Perawat di setiap lantai akan membuat Whatsapp Group sebagai media informasi antara pihak RS dan pasien.
Salah satu kerabat yang merupakan pasien disana bercerita bahwa perawat-perawat ini sebagian besar masih berusia muda dan sangat ramah melayani keluhan para pasien.
Saat ada keluarga pasien yang mengirimkan barang atau makanan, perawat yang bertugas di masing-masing lantai yang akan turun menuju lobby untuk mengambilkan barang kiriman dari keluarga pasien.
Salah satu perjanjian yang dimaksud di atas tadi, pasien tidak diperbolehkan naik atau turun dari lantai kamar perawatan tanpa seizin perawat, termasuk mengambil barang titipan ke bawah. Hal ini dapat dimaklumi sebagai salah satu tindakan pencegahan agar pasien tidak beresiko menularkan virus kepada orang lain.
Setiap kamar dapat menampung maksimum 2 orang pasien dengan 2 buah bed single. Di dalam kamar tersedia toilet dan dilengkapi dengan alat pendingin udara atau AC.
Jumlah kamar yang dapat difungsikan sebagai kamar perawatan mencapat 650 kamar.
Untuk tahu lebih detail bagaimana kondisi kamar isolasi RS Wisma Atlet bisa klik link ini.
Menunya pun cukup beragam, nasi kotak dengan lauk berprotein hewani dan nabati, dilengkapi dengan sayur dan buah.