Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Persahabatan di Hutan Cemerlang

20 Desember 2024   16:47 Diperbarui: 20 Desember 2024   16:47 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gajah dan burung pipit bermain, diolah melalui Microsoft Designer 

"Oh, iya. Ayo!"

Gamut berjalan cepat agar segera sampai rumah. Sementara Pipit agak kesusahan untuk terbang. Dia merasakan tubuhnya terombang-ambing oleh angin yang kencang. Sesekali dia berteriak karena tak dapat melawan angin. 

Melihat temannya kesulitan terbang, Gamut menyuruhnya untuk naik ke punggungnya.

"Pegangan yang kuat, Pit!"

Mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah. Namun sesampai di dekat rumah, mereka terkejut, rumah Pipit yang berada di dahan pohon ternyata rusak karena pohonnya tumbang.

"Aduh, gimana ini?" Pipit panik. Apalagi air hujan mulai turun. Dia pun sedih dan meneteskan air mata.

Dengan lembut, Gamut mengajak Pipit untuk ke rumahnya dulu. 

"Ke rumahku dulu, Pit," ajak Gamut.

"Nggak mauuuuu!"

"Tapi ini sudah hujan. Ayolah, kita berteduh dulu. Besok kita perbaiki rumah kamu."

"Tapi..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun