Saya pun memancing dengan pertanyaan lain,"kata-katanya sebaiknya bagaimana?"
"Jangan yang serem, Bu!"
Saya tersenyum saat mendengar pendapat mereka, sambil saya perhatikan mereka yang tengah mengemasi jurnal yang sudah saya bagikan.
Baiklah, saya akan mencermati pemikiran para siswa yang menilai judul-judul yang saya tunjukkan kepada mereka. Salah ataukah benar pendapat mereka?
Cerita anak merupakan cerita yang ditulis dengan kalimat sederhana, dan diperuntukkan bagi anak-anak. Dalam penyusunan atau penulisannya, seolah penulis berperan sebagai anak-anak. Kata-kata sulit harus dijauhi para penulis. Penulis bisa menggunakan kalimat yang benar-benar dipahami mereka sebagai penikmat cerita anak.
Kalau diperhatikan dari beberapa materi diskusi tentang pemilihan judul, memang ada banyak teori yang dikembangkan saat menulis judul cerita. Setidaknya judul menggambarkan isi cerita dan menarik bagi pembaca. Bahkan dalam dunia sastra, akan terlihat sastra atau tidaknya dari sebuah judul. Akan sangat berbeda jika penulis akan mengeksekusi cerita atau sastra anak.Â
Sebenarnya, secara umum tak jauh berbeda dalam membuat judul cerita anak dengan cerpen lainnya. Judul cerita anak harus menggambarkan isi cerita dan menarik bagi anak-anak.
Judul yang menarik bagi anak-anak bukanlah judul yang membuat dahi mereka berkerut karena tak paham artinya. Judul yang menarik bagi anak-anak bisa dicermati dalam beberapa kriteria.
Pertama, singkat dan padat. Tujuan dari kriteria ini agar judulnya mudah diingat dan dipahami anak-anak. Judul mencakup elemen utama dalam cerita anak yang disusun. Contoh cerita anak yang sesuai kriteria ini misalnya "Pemimpin Baru di Hutan Asri". Dilihat dari judulnya, anak-anak bisa mengira-ngira, bahkan nantinya akan mudah memahami isi ceritanya yaitu mengisahkan pemimpin baru di sebuah hutan yang baik.
Kedua, menarik perhatian anak-anak. Artinya judul cerita anak menggunakan kata-kata yang menyenangkan atau memancing daya imajinasi anak-anak sebagai pembaca. Kata yang bisa digunakan misalnya "ajaib", "petualangan", "rahasia", "hebat" dan sebagainya. Jadi, pendapat siswa saya tadi ada benarnya, judul cerita anak harus lucu.Â
Judul cernak yang berkaitan dengan kriteria ini ---yang saya tulis--- contohnya "Petualangan Tiko dan Lando Mencari Harta Karun", "Sehari Berpetualang ke Zaman Dino", "Semangka Berbiji Emas", dan sebagainya.