Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Warna-warni Komunikasi antara Pendidik dan Orangtua Peserta Didik, Bagaimana Menyikapinya?

17 September 2024   16:20 Diperbarui: 18 September 2024   08:00 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, jika peserta didik pulang lebih awal, pasti akan menjadi sorotan dari pengawas atau orangtua bahkan komite. Bisa saja pendidik dinilai tidak amanah, alias makan gaji buta. 

Saya sendiri, berusaha untuk memulangkan para peserta didik sesuai jadwal. Namun lima menit sebelum jam pulang, saya membiasakan kepada peserta didik untuk merapikan diri. 

"Kalian sampai di sekolah rapi dan bersepatu, maka pulang juga harus rapi. Kalian harus latihan disiplin dan rapi dari kecil," nasehat saya kepada para peserta didik di kelas bawah SD.

Waktu lima menit bagi peserta didik di SMP atau SMA mungkin akan cepat kalau dinasehati untuk mengenakan sepatu. Tapi jangan tanya, bagaimana anak-anak di kelas bawah, untuk mengenakan sepatu sudah pasti lama. Itu saja masih diwarnai dengan keributan dan obrolan yang lama. Jadi, mengenakan sepatu bisa berkali-kali lipat selesainya.

Sekali lagi, saya sadar kalau pendidik atau guru memang akan menjadi sorotan bagi orangtua, masyarakat, pengawas, dinas dan seterusnya. Menjalankan apapun yang sesuai aturan bisa dinilai keliru, tak menjalankan aturan, tentu lebih salah. 

Dalam hal ini pendidik atau guru sebagai pelayan peserta didik dan orang yang membantu orangtua dalam mendidik anak memang harus berbenah. Anggap saja ucapan mereka sebagai masukan yang baik untuk proses pembelajaran.

Di sisi lain, bagi orangtua peserta didik, tak ada salahnya kalau bertanya baik-baik. Bukan menggeber motor di lingkungan sekolah karena kesal atau marah secara langsung. Komunikasi yang baik, sudah pasti akan diterima oleh pendidik. 

Selain itu, bentuk kerjasama akan sangat baik  jika tidak terlalu sering menanyakan jam pulang sekolah. Ada baiknya orangtua mengajari anak-anaknya untuk memerhatikan jadwal pelajaran, biar guru tidak harus mengumumkan jam pulang sekolah, kecuali ada hal yang membuat jam pulang berubah.

Pendidik (guru) dan orangtua, harus saling kolaborasi yang baik, kalau perlu komunikasi tidak hanya sebatas dengan jam pulang sekolah. Alangkah baik dan hidupnya jika komunikasi itu juga dalam hal belajar anak-anak di rumah, seperti menyiapkan buku sesuai jadwal setiap harinya.

____

Branjang, 17 September 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun