Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lomba Lari Estafet

3 Agustus 2024   16:22 Diperbarui: 3 Agustus 2024   16:28 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: image creator from Microsoft Designer

Kura-kura kecil bernama Ramut terlihat sedih. Dia sering diejek oleh teman-temannya sekelas karena kalau pelajaran olahraga, dan diajak berlari mengelilingi lapangan pasti akan tiba di garis finish paling akhir.

Tertawaan teman-temannya membuatnya mengurung diri. Dia tak mau bermain dengan teman-teman karena khawatir kalau akan ditertawakan lagi.

"Kenapa aku diciptakan dengan berjalan lambat?" keluh Ramut.

Kini Ramut menatap sebuah poster yang dipasang di papan pengumuman sekolah. Dalam menyambut hari kemerdekaan, sekolah akan mengadakan lomba. Lombanya macam-macam. 

Teman-teman Ramut menyambut acara lomba itu dengan riang gembira. Salah satu lomba yang diselenggarakan adalah lomba lari estafet. Lomba lari estafet ini diikuti seluruh siswa di sekolah. 

Setiap regu lomba terdiri dari lima peserta yang ditentukan secara acak dengan pencocokan nomor undian yang sama.

"Kalian boleh ambil nomor undian masing-masing, anak-anak! Nanti setiap nomor yang sama maka akan jadi satu regu."

"Siap, Bu Guru!" seru para siswa.

Bu Guru memasukkan nomor undian yang digulung ke dalam wadah. Wadah itu dipegang Bu Guru dan diedarkan. Setiap siswa mengambil gulungan undian.

"Nanti buka undiannya bareng-bareng ya!" pesan Bu Guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun