Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Upaya Meningkatkan Kompetensi Literasi Pendidik pada Tahap Berkembang

9 Juli 2024   18:28 Diperbarui: 9 Juli 2024   18:31 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bertanya tentang perkembangan peserta didik pada tingkat PAUD dengan Guru PAUD. Ilustrasi: dokumentasi pribadi 

Mengenal Kompetensi Literasi Pendidik 

Menjadi pendidik, tidak selalu memiliki kompetensi literasi yang baik. Jadi, tak jauh berbeda dengan kompetensi para peserta didik yang beragam.

Hal yang penting yang perlu diperhatikan oleh pendidik adalah jenjang kompetensi. Sejauh mana pendidik merefleksi pengetahuan yang perlu dipelajari dan keterampilan yang harus dikuasai sebagai teman belajar bagi peserta didik. 

Peserta didik terbagi menjadi beberapa kategori. Ada yang baik kemampuan literasi ya, ada yang kurang. Nah, sebagai guru maka harus menguasai kompetensi literasi. 

Lalu apa yang dimaksud dengan kompetensi literasi pendidik?

Menurut Peraturan Dirjen GTK no 0340/B/HK.01.03/2022 tentang kerangka kompetensi literasi dan numerasi guru, kompetensi literasi pendidik adalah kemampuan pendidik untuk mendampingi peserta didik dalam mengakses, menggunakan, menafsirkan, dan mengomunikasikan informasi dan ide melalui berbagai teks sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.

Melihat dan mencermati pengertian dari kompetensi literasi pendidik maka ada ada tiga strategi atau model kategori kompetensi. Hal ini disesuaikan dengan modelnya seperti pengetahuan profesional, praktik pembelajaran profesional dan pengembangan profesi.

Pertama, model kompetensi pengetahuan profesional, maka hal ini berkaitan dengan kemampuan pendidik dalam memahami konsep belajar membaca dan menulis atau dengan kata lain berkaitan dengan pengetahuan dan/atau pemahaman konsep dan strategi literasi.

Kedua, praktik pembelajaran profesional yang berkaitan dengan kemampuan pendidik untuk mengidentifikasi kemampuan baca tulis peserta didik.

Ketiga, model pengembangan profesi yang berkaitan dengan upaya pengembangan diri seorang pendidik secara berkelanjutan dan terus dilaksanakan, mengingat pendidik adalah pembelajar sepanjang hayat.

Peningkatan dan pengembangan literasi pendidik ini harus dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan, bisa secara mandiri maupun kolaboratif.

Upaya Meningkatkan Pengetahuan dan Strategi Literasi Tahap Berkembang 

Komunikasi atau kolaborasi dengan pendidik dengan fase yang berbeda. Ilustrasi: dokumen pribadi 
Komunikasi atau kolaborasi dengan pendidik dengan fase yang berbeda. Ilustrasi: dokumen pribadi 

Literasi tahap berkembang merupakan tahap awal yang dimiliki oleh pendidik. Pada tahapan ini, kemampuan utama pendidik meliputi: 

1. mampu menjelaskan profil kemampuan membaca dan menulis peserta didik,

2. mampu menjabarkan pentingnya. lingkungan belajar kaya literasi dalam memengaruhi motivasi membaca dan menulis peserta didik.

Langkah atau strategi untuk meningkatkan dan menguatkan kemampuan literasi bisa dicontohkan sebagai berikut. Penguatan kemampuan literasi untuk Guru Kelas I SD misalnya, pendidik harus mengetahui dan memahami kemampuan awal peserta didik, adakah yang masih pada tahap pra membaca, membaca atau lancar membaca. Langkah konkret lainnya adalah dengan membaca panduan Capaian Pembelajaran tingkat PAUD. Hal ini dibutuhkan Guru Kelas I agar bisa mengetahui materi apa saja yang sudah dipelajari peserta didik selama belajar di PAUD. 

Langkah ketiga, pendidik perlu menambah wawasan dan pendapat pendidik lain, terutama Guru PAUD atau bisa juga langsung mengobservasi pendidik lain sebagai perbandingan cara mengajar peserta didik yang bisa menjadi inspirasi baginya.

Bertanya tentang perkembangan peserta didik pada tingkat PAUD dengan Guru PAUD. Ilustrasi: dokumentasi pribadi 
Bertanya tentang perkembangan peserta didik pada tingkat PAUD dengan Guru PAUD. Ilustrasi: dokumentasi pribadi 

Strategi lainnya adalah mengajak peserta didik untuk membaca menyenangkan. Dalam hal ini pendidik harus memahami bahwa membaca itu harus menarik bagi peserta didik. Hal yang menyenangkan itu bisa berupa membaca apapun yang disukai peserta didik. Ragam bacaan harus luas dan tidak dibatasi, selama itu sesuai dengan tingkatan atau fase si peserta didik tadi. Ragam bacaan bisa berupa bacaan non teks yang disediakan dari situs Kemendikbud.

Untuk memperkaya literasi, sebagai pendidik bisa menempuh beberapa cara. Yang pertama dengan membaca literatur selama 30 menit sampai 1 jam. Literatur yang dibaca juga seperti halnya literatur bagi peserta didik, bisa memanfaatkan buku non teks yang berkualitas atau bermutu yang direkomendasikan oleh Kemendikbud. Hak ini sangat penting dilaksanakan oleh pendidik, karena pendidik harus memiliki kesiapan matang ketika akan melakukan pembelajaran di kelas. Jangan banyak berharap peserta didik mau meningkatkan literasi jika pendidiknya hanya stagnan. 

Selain itu, pendidik perlu juga meriset buku-buku terkini yang sesuai dengan perkembangan zaman dan cara penanganan peserta didik saat ini karena anak itu dididik sesuai zamannya, bukan berdasar apa yang sudah didapatkan oleh pendidik saat bersekolah dahulu.

Apabila peserta didik belum memiliki kemampuan literasi yang sesuai fase-nya maka pendidik harus berupaya terus untuk mendidik peserta didik agar mereka percaya diri dan lebih berkembang dalam belajar. Jika mereka percaya diri maka materi akan mudah ditangkap oleh daya nalar mereka.

Harus ada pengetahuan kemampuan literasi awal dari peserta didik agar nantinya mereka mampu mencapai Capaian Pembelajaran (CP) pada setiap mata pelajaran. 

Setelah mengetahui kemampuan awal tadi, pendidik bisa merancang pembelajaran sesuai kemampuan peserta didik. Langkah ini bisa didiskusikan dengan pendidik lain di fase yang sama maupun fase yang berbeda.

Kolaborasi dalam Peningkatan Literasi pada Tahap Berkembang 

Meningkatkan kompetensi literasi pendidik dengan memaksimalkan Komunitas Belajar. Ilustrasi: dokumen pribadi 
Meningkatkan kompetensi literasi pendidik dengan memaksimalkan Komunitas Belajar. Ilustrasi: dokumen pribadi 

Kolaborasi atau kerjasama dalam proses pembelajaran menjadi satu hal yang ditekankan kepada pendidik. Kolaborasi ini bisa dilaksanakan pada tingkatan sekolah, gugus maupun kecamatan, kabupaten, provinsi atau nasional. Namun yang paling mudah adalah kolaborasi dengan rekan dalam satu lingkungan sekolah. Saat ini kolaborasi ini diwadahi dalam Komunitas Belajar.

Prinsipnya, ketika melakukan kerjasama dalam Komunitas Belajar adalah fleksibel yaitu disesuaikan dengan analisa kondisi sekolah. Bisa saja antar sekolah akan berbeda penekanan kerjasama atau kolaborasinya. Sekolah yang berdekatan akan berbeda konten, cakupan dan kerjasamanya. 

Namun yang namanya kolaborasi, terkadang menghadapi hambatan. Mulai dari tidak aktifnya beberapa pendidik karena berbagai alasan. Ketika dihadapkan pada hambatan tersebut, maka koordinator Komunitas Belajar harus tetap melaksanakan program sebagai apresiasi atau penghargaan bagi pendidik yang hadir. Pada pertemuan berikutnya, pasti akan ada perubahan, namun koordinator bisa menanyakan alasan ketidakhadiran pendidik tersebut secara langsung. Hingga nantinya akan lebih kompak dalam bekerjasama pada Komunitas Belajar.

Pendidik harus menyadari bahwa Komunitas Belajar yang mengajak kolaborasi ini akan meringankan bebannya. Pendidik tidak merasa sendirian dalam menyiapkan, proses hingga melakukan asesmen. Semua pendidik akan melakukan perannya sesuai dayanya masing-masing.

Itu tadi upaya atau strategi peningkatan literasi pada tahap berkembang bagi pendidik. Intinya, kunci untuk mengembangkan pengetahuan literasi pendidik meliputi kegiatan evaluasi, refleksi dan edukasi yang bisa dibahas atau dirembug dalam Komunitas Belajar. Dengan meningkatnya pengetahuan literasi pendidik, maka akan membawa dampak baik bagi perkembangan literasi peserta didik.

___

Branjang, 7-9 Juli 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun