Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesan Ibu

3 Juli 2024   11:42 Diperbarui: 3 Juli 2024   11:51 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: olahan dari bing.com

Lalu aku bilang kalau yang mengirim surat itu salah satu dari ikhwan yang kembar.

"Woalah. Tapi kamu inget ya, nggak usah tanggapi kayak gitu. Apa kamu nggak malu kalau diiqab terus dilihat temen-temenmu?"

"Ya malu, Bu. Gimana sih Ibu ini?"

Ibu tersenyum.

"Kalau kamu melanggar aturan di pondok ya kamu yang tanggung sendiri akibatnya lho."

Aku mengiyakan ucapan Ibu. Yang jelas aku akan sangat malu kalau dilihat teman-teman gara-gara dihukum. Hukumannya itu dikalungi kertas karton dengan tulisan berisi pantun. Itu hukuman ringan. Kalau yang parah ya santri akhwat disuruh naik angkong dan didorong sama santri ikhwan. Lalu dilihat orang sepondok.

Alangkah malunya aku kalau aku mengalami itu. 

___

Branjang, 3 Juli 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun