***
Seminggu kemudian, terdengarlah suara derap langkah dari arah hutan sebelah utara. Penjaga pos di perbatasan mengabarkan hal itu kepada penjaga pos di dekat pemukiman.
Dengan cepat, warga bergerak sesuai pembagian tugas. Ada yang bertugas mengamankan anak-anak. Ada yang bertugas menjaga jebakan dari balik pohon atau atas pohon.
Begitu kawanan serigala sampai hutan tempat Ricky dan Kiki, mereka langsung mengamuk. Mereka tidak sadar bahwa banyak jebakan yang sudah dipasang.
Banyak di antara mereka terjebak dalam jebakan-jebakan itu. Melihat kenyataan itu, Noki marah dan memimpin serigala yang tersisa untuk masuk ke pemukiman warga.Â
Namun, sekali lagi mereka berhadapan dengan jebakan yang dipasang di rumah-rumah warga. Ada warga yang rela membakar rumahnya agar serigala yang masuk tidak bisa apa-apa di rumah mereka.Â
Suara gaduh di pemukiman warga sangat mengganggu. Hingga banyak serigala yang mati. Dari warga asli hutan juga ada yang terluka karena lemparan tombak dari serigala yang marah.
***
Suasana hutan yang semula rapi, kini terlihat hancur. Namun warga tetangga Ricky dan Kiki patut bersyukur karena bisa selamat dari gangguan kawanan serigala.Â
"Rumah kita yang hancur bisa dibangun lagi bersama-sama. Yang penting kita semua selamat dan sehat," ucap Pak Ketua kepada warga.
"Jangan lupa, kita berterima kasih kepada Kiki dan Ricky yang sudah melaporkan kalau di hutan kita akan diganggu kawanan serigala."