Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ajarkan Asyiknya Berkomunikasi Tanpa Gadget

7 Mei 2024   19:38 Diperbarui: 7 Mei 2024   19:52 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah selesai, saya bagikan amplop kepada anak didik dan meminta mereka untuk memasukkan surat ke dalam amplop. Kemudian saya bagikan perangko dengan nominal Rp 3.000,00. 

Siswa sedang menempel perangko pada amplop surat. Dokpri 
Siswa sedang menempel perangko pada amplop surat. Dokpri 

Sebelumnya saya tanyakan dulu kepada Pak Pos, apakah perangko tersebut bisa untuk mengirim surat dalam satu wilayah kecamatan atau kapanewon. Kapanewon adalah sebutan tingkat pemerintahan setingkat dengan kecamatan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Untuk menempelkan perangko tadi, saya tetap berikan petunjuk, di mana harus ditempel dan berpesan agar posisinya tidak keliru. Langkah berikutnya adalah menulis alamat tujuan dan alamat pengirim surat. 

Anak didik menulis alamat tujuan dengan posisi tulisan kurang tepat. Dokpri 
Anak didik menulis alamat tujuan dengan posisi tulisan kurang tepat. Dokpri 

Baru yang terakhir, surat yang sudah dimasukkan dalam amplop, ditempeli perangko dan ditulisi alamat, dibawa ke kantor pos untuk dikirimkan sesuai alamat tujuan.

Ketika mengajari anak didik untuk mempraktikkan kegiatan tersebut jangan dikira bisa berjalan cepat dan lancar. Maklum untuk anak didik SD tingkat bawah atau Fase B, menulisnya ada yang lancar, ada yang lambat. Demi memberikan pengalaman baru bagi anak didik, ya harus sabar.

Ketika selesai semua proses, tidak semua anak didik menulis sesuai petunjuk. Alamat tujuan seharusnya ditulis di bawah perangko, tetapi ditulis di sampingnya. Hanya beberapa anak didik yang menulisnya sesuai petunjuk.

Saya sampaikan kepada mereka, agar lain kali ketika menulis alamat tujuan tidak sejajar dengan perangko. Pesan juga saya sampaikan agar ketika nanti ditanya bagaimana cara mengirim pesan lewat surat, mereka bisa menjawab sesuai pengalaman. 

Dengan belajar seperti itu, mereka belajar menulis sekaligus bersosial tanpa gadget.

Tampilan surat dari anak didik yang siap dikirim ke kantor pos. Dokpri 
Tampilan surat dari anak didik yang siap dikirim ke kantor pos. Dokpri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun